Honda BeAT Listrik Buatan Sentul Bisa Digeber 90 Km/Jam
Uzone.id- Kalau kamu punya motor matik Honda BeAT, Vario 110 dan Supra, kemudian kamu ingin mengonversinya jadi motor listrik, bisa datang ke bengkel Bintang Racing Team (BRT) Electric yang beralamat di Jalan Sirkuit Sentul, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Mesin bensin yang dibawa motor tersebut akan diganti dengan dinamo yang memiliki daya 2.000 watt dan digabungkan dengan baterai lithium-ion berkekuatan 72 Volt/20 Ah.
Baterai tersebut juga diberikan kepada motor listrik Gesits G1. BRT untuk sementara ini memang bekerja sama dengan Gesits dalam pengadaan baterai.
BACA JUGA:2 Skutik Ini Paling Sulit Dicuri Menurut Spesialis Pencuri Motor
Skutik BeAT atau Vario hasil konversi listrik yang membawa dinamo 2.000 watt bisa digeber 80-90 km/jam untuk motor matik. Sedangkan untuk Supra kecepatannya bisa tembus 90-100 km/jam.
“Dinamonya 2000 watt, lumayan gede untuk top speed-nya untuk yang matik bisa 80-90, Supra bisa 90-100,” klaim Desando saat ditemui Uzone.id di kantornya.
Untuk sementara ini, BRT Electric baru bisa menyediakan kit konversi listrik untuk BeAT, Vario 110 dan motor bebek Supra dan sejenisnya, macam Yamaha Jupiter. Ke depannya, BRT Electric akan menyediakan kit untuk model lainnya.
Soal biaya yang dipatok oleh BRT Electric untuk konversi motor listrik, konsumen bisa sediakan uang Rp15 juta.
Konsumen juga bisa memilik paket Rp7,5 juta, namun tanpa baterai. Desando mengatakan, untuk baterai bisa dipilih sendiri oleh konsumen, sehingga tak selalu harus baterai kepunyaan Gesits.
Selanjutnya, konsumen harus menyediakan uang Rp924 ribu untuk pembuatan surat-surat kendaraan setelah dikonversi ke motor listrik.
BACA JUGA:Konversi Motor Listrik BeAT, Vario, Supra di BRT Cuma Rp7,5 Juta
Waktu yang diperlukan untuk menurunkan mesin lalu diganti dengan kit motor listrik, bengkel BRT Electric cuma butuh waktu paling lama 1 jam saja.
“Terakhir sih kita 1 jam kelar, karena kabelnya sudah kita siapin, semua adaptornya. Jadi, kabel bodi kita udah siapin, bracket sudah siap. Jadi, tinggal plug and play, tidak ada yang diubah,” tutur dia.
BRT Electric juga pernah melakukan demonstrasi langsung di Kementerian ESDM cara mengonversi motor bensin ke motor listrik. Waktu yang diperlukan ternyata bisa lebih cepat.
“Kebetulan kita tanggal 4 November di acara Kementerian ESDM diminta konversi langsung di sana. Dan, hasilnya bukan cuma satu jam, 45 menit sudah selesai,” tandas Desano.