Honda juga Terseret Skandal Uji Tipe Kendaraan
Uzone.id-Toyota,Daihatsu, jugaSuzukidanHondakini semua terjerat skandal pengujian kendaraan di Jepang. Saat ini, Honda sedang melakukan investigasi terkait permasalahan tersebut.
Hondamenerima instruksi dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang untuk melakukan investigasi mengenai dugaan tindakan penipuan dalam permohonan persetujuan tipe kendaraan.
"Kami mengonfirmasi adanya kasus perilaku tidak patut terkait pengujian sertifikasi pada saat permohonan persetujuan jenis mobil yang telah kami jual sebelumnya, dan melaporkan hal ini kepada Kementerian pada tanggal 31 Mei," tulis Honda di siaran persnya.
"Kami sangat meminta maaf karena menimbulkan kekhawatiran bagi pelanggan kami, mitra bisnis, dan banyak pemangku kepentingan lainnya," sambungnya.
Honda telah melakukan verifikasi teknis dan pengujian aktual kendaraan secara internal. Kendaraan-kendaraan itu dipastikan bahwa standar yang ditetapkan telah dipenuhi.
"Kami yakin tidak akan ada dampak terhadap kinerja kendaraan yang telah selesai sehubungan dengan peraturan. Oleh karena itu, pelanggan yang saat ini menggunakan model kendaraan yang terpengaruh tidak perlu mengambil tindakan apa pun terkait masalah ini agar dapat terus menggunakannya," tegas Honda.
"Berbagai uji sertifikasi yang diperlukan untuk permohonan persetujuan tipe merupakan prasyarat mendasar untuk memastikan bahwa pelanggan dapat menggunakan produk kami dengan aman dan tenang, dan Honda menanggapi hasil penyelidikan ini dengan sangat serius. Ke depan, seluruh perusahaan akan bekerja sama untuk mencegah terulangnya kembali dan memulihkan kepercayaan," tambahnya.
Dalam kasus ini, Honda mengakui ada penyimpangan dari kondisi pengujian dan penyertaan data dalam hasil pengujian yang berbeda dari pengukuran sebenarnya.
Honda melakukan penyimpangan dalam pengujian kebisingan dan pengujian tenaga mesin saat mengajukan permohonan persetujuan jenis kendaraan. Kendaraan yang terlibat adalah mobil-mobil yang diproduksi di masa lalu.
"Kami belum mengkonfirmasi adanya kasus perilaku yang tidak pantas dalam uji sertifikasi kendaraan yang saat ini dijual atau dijadwalkan untuk dijual di masa mendatang," kata Honda.
Honda menyebut akan menangani masalah ini dengan sangat serius. Honda berupaya mencegah hal ini terulang kembali.
"Kami sekali lagi akan mengomunikasikan niat kami untuk sepenuhnya mematuhi undang-undang dan peraturan kepada seluruh perusahaan sebagai pesan dari manajemen puncak, dan akan berupaya untuk menumbuhkan pola pikir taat hukum di antara seluruh karyawan. Selain itu, kami akan menciptakan dan menstandardisasi proses bisnis yang tepat untuk mencegah terjadinya interpretasi dan penilaian yang berbeda tergantung pada individu, dan akan semakin memperkuat fungsi audit internal kami," pungkas Honda.