Honor Mau Jadi Raja Ponsel Lipat di Indonesia
Uzone.id- Honor resmi kembali ke Indonesia setelah memutuskan hengkang pada 2019 lalu. Ya, kiprah Honor di tanah air terbilang singkat, hanya setahun dengan mengandalkan strategi pemasaran online dan hanya meluncur beberapa produk saja, seperti Honor 7A, 7C, 9 Lite, dan View 10.
Kembali ke Indonesia, Honor langsung memasang target tinggi. Gak tanggung-tanggung, pabrikan asal China ini membidik tiga besar untuk segmen menengah ke atas dan menjadi nomor 1 di kelas smartphone lipat di Indonesia, dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
“Dalam tiga tahun ke depan, Honor berkomitmen untuk menjadi tiga merek teratas dalam nilai pasar menengah-atas Indonesia, dan menjadi nomor 1 di ponsel lipat, pasar ponsel pinggang, komputer tablet, dan sub-sektor lainnya,” tegas President of Honor South Pacific, Justin Li, kepada timUzone.id.
Baca Juga :
Justin mengatakan, Honor akan fokus pada segmen menengah ke atas dan ekosistem penuh di Indonesia, serta memberikan konsumen lebih banyak pilihan melalui teknologi inovatif dan pengalaman yang diklaim luar biasa.
Malah secara terang-terangan, Honor ingin langsung bersaing dengan Samsung dan Apple di Indonesia. Dan di tahun pertama comeback-nya di pasar dalam negeri, Honor akan meluncurkan hingga 30 produk, termasuk smartphone, tablet, laptop, wearable, dan lainnya.
“Strategi utama Honor di Indonesia adalah fokus pada segmen menengah-atas dan ekosistem penuh, bersaing dengan Samsung dan Apple, serta memberikan konsumen lebih banyak pilihan,” jelas Justin.
“Saat ini, ruang high-end Indonesia sekitar 15 poin. 15 poin ini pada dasarnya adalah Samsung dan iPhone. Kami menargetkan ruang pasar ini, untuk bersaing dengan Apple Samsung, untuk memberikan pengguna pilihan baru,” sambungnya.
Gandeng Erajaya, bakal buka toko sendiri
Beberapa strategi akan diterapkan Honor untuk bersaing di Indonesia. Pabrikan asal China ini telah membentuk tim proyek dengan ratusan orang untuk mendukung ekspansi dan pengembangan bisnis di pasar Indonesia, termasuk berbagai modul dan departemen, dengan seluruh kekuatan perusahaan diinvestasikan.
“Ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan Honor bertekad dan percaya diri untuk mencapai tujuan yang ditetapkan di pasar ini,” klaim Justin.
Beberapa kolaborasi strategis juga dilakukan, seperti dengan Erajaya untuk menyasar market offline dengan mendirikan zona khusus ponsel Honor di toko-toko utama di kota-kota besar di Indonesia.
Honor pun akan membuka 10 experience store sendiri di tahun ini. Kemudian, perusahaan menggandeng platform e-commerce untuk menyasar market online.
Dan untuk memenuhi standar TKDN, Honor bekerja sama dengan pabrik-pabrik lokal untuk produksi. Justin memastikan, perusahaan berkomitmen untuk mencapai persyaratan produksi lokal dan memberikan konsumen produk dengan kualitas tinggi.
“Saat ini, kami terutama memenuhi persyaratan produksi lokal pemerintah Indonesia melalui produksi perangkat keras lokal dengan bekerja sama dengan pabrik-pabrik lokal di Indonesia dan kolaborasi perangkat lunak dengan aplikasi lokal. Di masa depan, seiring dengan perkembangan bisnis lebih lanjut, kami akan mengeksplorasi tata letak lokalisasi yang lebih mendalam berdasarkan permintaan pasar,” pungkas Justin.