Hujan Meteor Quadrantid Sambut Tahun Baru 2019

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Pergantian tahun 2019 akan diwarnai dengan hujan meteor Quadrantid yang akan memuncak pada 4 Januari mendatang. Dilansir dari time and date, sebanyak lebih dari 120 meteor per jam dapat diamati di seluruh langit Indonesia.

Menurut pengamat meteor Robert Lunsford dari American Meteor Society, sebenarnya meteor Quadrantid terjadi pada rentang tanggal 22 Desember 2018 hingga 17 Januari 2019, namun puncaknya akan terjadi pada 4 Januari 2019 pada tengah malam hingga sekitar pukul 6 pagi waktu setempat.

Hujan meteor Quadrantid dianggap berasal dari asteroid 2003 EH1, yang dahulunya diperkirakan sebuah komet yang mati, di mana seluruh unsur es dan volatil yang menyusunnya telah menguap dan menyisakan bongkahan batu antariksa. Asteroid tersebut memiliki perihelion atau jarak terdekat ke Matahari tepat di dalam orbit Bumi.

Ketika mendekati Matahari, permukaan asteroid tersebut akan mengelupas sehingga debrisnya akan masuk ke dalam atmosfer Bumi ketika Bumi melintasi bekas jalur asteroid tersebut.

Hujan meteor Quadrantid memiliki titik radian yang berasal dari rasi bintang Bootes dan meteor ini dapat diamati dengan mata telanjang dengan syarat kondisi langit cerah dan bebas dari polusi cahaya.