Hyundai Indonesia Recall 106 Unit Palisade, Ini Penyebabnya

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memutuskan untuk me-recall106 Palisade produksi antara 9 Maret 2021 hingga 31 Maret 2021.

Hyundai mengatakan, ini merupakan bagian komitmen perusahaan untuk keamanan dan keselamatan pelanggannya.

Recall yang dilakukan Hyundai merupakan langkah proaktif untuk mencegah kemungkinan kecil terjadinya kontaminasi terhadap minyak rem yang dapat mempengaruhi kinerja pengereman di kecepatan rendah.

BACA JUGA:Tahun 2022 Mobil Listrik Bakal Makin Agresif di Indonesia, Tapi..

Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, mengatakan bahwa sebagai perusahaan yang
selalu fokus pada pelanggan dan sesuai dengan inisiatif global perusahaan, Hyundai selalu mengutamakan
keselamatan dan kenyamanan pelanggan sebagai prioritas utama.

"Kami terus mengevaluasi data dari berbagai sumber dan tidak akan ragu untuk melakukan dan memperluas recall jika diperlukan. Saat ini, kami menghubungi pemilik unit yang terdampak untuk membawa kendaraan mereka ke dealer Hyundai yang telah ditunjuk guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan penggantian brake master cylinder di mana prosesnya akan berlangsung kurang lebih selama 1,5 jam," tutur Makmur dalam pernyataan resmi kepada Uzone.id, Rabu (29/12/2021).

Dia menambahkan, pelanggan juga berhak menerima layanan pemeriksaan menyeluruh untuk unit Palisade yang mereka miliki, sambil menegaskan "Seluruh layanan ini diberikan oleh Hyundai tanpa biaya apapun."

BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Polytron EVO, Bisa Tempuh 200 Kilometer

Hyundai Palisade sendiri diluncurkan pada akhir tahun 2020 dan telah terjual lebih dari 2.100 unit hingga November 2021.

HMID didirikan pada tahun 2020 dan merupakan anak perusahaan dan distributor resmi penjualan dari Hyundai Motor Company untuk mobil komersial Hyundai di Indonesia.

HMID berencana membangun jaringan nasional dengan menghadirkan 100 dealer, yang akan tersebar di seluruh Indonesia pada tahun 2021.