Ibunda Tsania Marwa Akui Pernah Dibentak Atalarik Sampai Menangis

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ibunda Tsania Marwa, Silvia, mengungkapkan hal mengejutkan di sidang perceraian anaknya dan Atalarik Syah. Menurut dia, Arik-sapaan akrab Atalarik-merupakan sosok yang temperamental.

"Yang paling utamanya (sebab perceraian dan percekcokan Tsania-Arik) dia marah-marah. Sama anak bahkan sama mertuanya juga marah-marah. Suatu hari saya pernah ada ribut, bukan ribut tapi didudukin sama Arik, dibentak-bentak, dituding-tuding, sampai saya nangis-nangis," ujar Silvia saat ditemui usai persidangan di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, Selasa (20/6/2017).

Silvia tak mau banyak melawan waktu itu lantaran memikirkan nasib Tsania dan juga cucu-cucunya, Syarief dan Shabira. Silvia memilih menahan diri, takut emosi Arik memuncak.

"Cuma saya sabar waktu itu karena saya mikir anak saya masih sama dia," kenang Silvia.

Silvia masih ingat betul apa yang disampaikan kepada Arik saat itu.

"Saya bilang ke dia (Atalarik Syach), Maaf ya Arik, Arik baru jadi mantu lima tahun. Sedangkan Mama sudah lewat kawin perak menuju emas sama Papa perkawinannya. Seumur hidup Mama dan Papa, kami nggak pernah ada berkata keras, bentak, apalagi membentak terhadap mertua," katanya.

Karena itu, Silvia pada hari ini memberanikan diri bersaksi demi membela sang putri di depan majelis hakim.

Tuduhan KDRT

Silvia juga menyebut Arik kerap melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Bahkan, cucu-cucunya sering jadi korbannya meskipun baru sebatas ancaman.

"Kekerasan fisik ngancam anaknya. Misalnya, saya sentil ya," ujarnya.

"Marwa juga pernah dilempar kamper sama Arik. Marwa mengaku terakhir-terakhir ini sama saya," katanya lagi.

Busro Sapawi, kuasa hukum Tsania menimpali. Arik memarahi anak-anaknya cuma gara-gara hal sepele.

"Anak-anaknya (cuma) lari-larian, nggak dimarahi sama Marwa malah dimarahi sama Arik," kata Busro.

 

Berita Terkait: