Imbas Mercy EQE Terbakar, Pada Kompak Jual Mobil Listrik

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Kasus kebakaran mobil listrik Mercedes-Benz EQE yang berimbas pada 140 mobil lain di parkiran basement sebuah apartemen, kini berbuntut panjang. Akibat kejadian tersebut, banyak pemilik mobil listrik menjual kendaraannya karena takut terbakar.

Hal ini dilaporkan olehThe Korea Heraldsebagai pedagang mobil bekas di Korea Selatan yang kebanjiran stokmobil listrikbekas. Sejak kebakaranMercedes-BenzEQE pada 1 Agustus, pasar mobil bekas dibanjiri kendaraan listrik.

K Car, platform perdagangan mobil bekas terbesar kedua di Korea Selatan melaporkan peningkatannya mencapai 184 persen dalam listing kendaraan listrik. Kenaikan tersebut terjadi di minggu pertama Agustus jika dibandingkan dengan minggu terakhir bulan Juli.

"Akibatnya, harga kendaraan listrik mewah ini merosot tajam. Sebelum kasus kebakaran, model EQE bekas biasanya dijual dengan harga 60 juta won (Rp700 juta) hingga 70 juga won (Rp815 juta). Saat ini beberapa model EQE 300 2023 bekas bersertifikat dijual dengan harga hanya 59 juta won (Rp687 juta) penurunan yang signifikan dari harga jual aslinya sebesar 92 juta won (Rp1 miliar)," dari laporanThe Korea Herald.

Laporan juga menyebutkan saat ini konsumen tidak buru-buru untuk membeli mobil listrik. Berdasarkan keterangan dealer di Korea Selatan, beberapa pembeli mobil listrik yang sudah melakukan pemesanan, justru melakukan pembatalan.

 

 

"Yang menambah kekhawatiran adalah pembicaraan tentang peraturan baru yang dapat membaut kepemilikan kendaraan listrik menjadi lebih rumit, seperti membatasi penggunaannya di tempat parkir bawah tanah karena risiko kebakaran," tulisnya.

Sebelumnya diberitakan, akibat insiden terbakarnya Mercedes-Benz EQE, pemerintah Korea Selatan turun tangan menggelar pertemuan darurat pekan ini untuk membahas serangkaian kebakaran mobil listrik yang terjadi. Salah satunya adalah insiden di atas yang menjadi paling parah, hingga menyebabkan kerusakan yang besar.

 

 

Dalam pertemuan itu, pemerintah akan merencanakan langkah-langkah komprehensif terkait kebakaran mobil listrik.

Keputusan ini diambil saat kekhawatiran publik mengenai keselamatan mobil listrik semakin meningkat. Terlebih industri tersebut juga sedang mengalami penurunan penjualan.