Imutnya Mobil Listrik Mini Cooper SE, Akan Debut Maret 2020
Mini Cooper SE (Foto: Engadget.com)
Uzone.id- Mesin bahan bakar konvensional pada kendaraan bermotor pada akhirnya akan musnah karena alasan emisi yang dikeluarkan dari knalpot mencemari lingkungan.
Itu juga yang dialami mobil legendaris berwajah imut, Mini Cooper ketika pertama kali diluncurkan tahun 1956, mobil berpenggerak roda depan itu mendapat mesin bahan bakar internal 850 cc - 1275 cc.
Namun, 70 tahun kemudian, Mini Cooper terbaru telah mengalami pembaruan radikal. Pabrikan telah menciptakan Mini Cooper SE yang ditanamkan all-electric dan bakal debut tahun 2020.
Mini Cooper SE ini desainnya berdasarkan varian tiga pintu yang ada. Selain bodinya lebih tinggi untuk mengadopsi baterai, SE hampir identik dengan varian mesin berbahan bakar bensin.
SE memakai baterai kapasitas 34,2 kWh yang jika dibandingkan dengan baterai 100 kWh milik Tesla S 100D, tentu jauh lebih kecil.
Baterai tersusun dari 12 sel dalam bentuk T yang berada di bawah kursi belakang dan naik di bagian depan.
Baca juga: Intip Canggihnya Fitur i-ACTIVSENSE pada Mazda CX-30
Menariknya, meskipun baterai bikin bobot bertambah signifikan pada Mini Cooper SE, menggantikan mesin pembakaran internal (ICE) yang bahkan beratnya hampir mengimbangi varian listrik, secara keseluruhan SE bobotnya 1.365 kg. Cuma lebih berat 145 kg dari varian standar Cooper S.
Namun, yang benar-benar menarik adalah letak baterai bikin pusat gravitasi SE 30 mm lebih rendah dari S. Varian SE juga memiliki sumbu roda pendek.
Mini Cooper SE dengan tenaga all electric, tentu saja akselerasi awalnya sangat fantastis. Dengan tenaga 184 hp bisa dicapai 60 kilometer per jam (kpj) dalam 3,9 detik.
Namun, kecepatan 0-100 kpj butuh waktu 7,3 detik. Bandingkan Cooper S 1.5L tahun 2019 bisa mencapainya dengan waktu 7,7 detik. Sedangkan mesin 2.0L turbocharge mendapat catatan waktu 6,5 detik.
Baca juga: Masuk Klub Crossover SUV Mewah, Ini Kelebihan Mazda CX-30
Oya, Mini Cooper SE akan dibatasi kecepatannya jadi cuma bisa digeber hingga 150 kpj saja.
BMW yang telah memiliki merek Mini sejak tahun 2000 sayangnya punya kapasitas baterai yang kecil.
Pengemudi diperkirakan cuma bisa meraih perjalanan sejauh 235 - 270 kilometer dalam sekali isi baterai penuh.
SE bisa diisi ulang di rumah pakai soket 110 V, wallbox 240V, stasiun pengisian umum, atau pengisian cepat hingga 50 kW. Dibutuhkan waktu 3,5 jam pakai koneksi tipe 211 kw dan cuma 35 menit jika mengisi daya di stasiun pengisian cepat DC 50 kW.
Mini Cooper SE menawarkan varian Trim S dan Trim M menawarkan fitur Connected Navigation standar, sedangkan Trim L dan Trim XL menawarkan Connected Navigation yang sudah di-upgrade.
Trim S juga cuma menawarkan pasangan warna ekterior Moonwalk Grey metallic dan White Silver metallic) meskipun Trim M dan Trim L punya tambahan warna Chili Red, British Racing Green metallic dan Midnight Black metallic. Selain itu, Trim XL juga punya warna MINI Yours Enigmatic Black.
Mini SE akan dipamerkan pada Maret 2020 dengan harga jual USD 29.900 atau sekitar Rp 400 jutaan (belum termasuk pajak mobil listrik) . (Engadget.com)
VIDEO Lima Pertimbangan Sebelum Beli New Hyundai Tucson 2020