Indah Fajarwati, Dari Travel Blogger Ke Dunia Wirausaha
Modal bukanlah halangan dalam berbisnis. Hal ini dibuktikan oleh Indah Fajarwati (26). Ia membangun bisnis paper flower dengan modal 200 ribu rupiah.
Mengandalkan alat sederhana seperti kertas, gunting dan lem, Indah berhasil membuat bunga kertas berukuran besar yang kini terlihat menghias photo booth di acara-acara pernikahan, pertunangan, atau acara-acara besar lainnya.
Tahukah berapa omzet yang kini didapatnya per bulan?
Indah mulanya adalah seorang travel blogger yang aktif menjelajah keindahan berbagai tempat di Indonesia.
Perjalanan demi perjalanan ini kemudian ia tuliskan dalam blog www.indahnyaperjalanan.com yang angka pelanggannya telah mencapai 200 ribu.
Menjadi travel blogger memang cita-cita Indah, karena ini sesuai dengan karakternya yang gemar menjelajah.
Sebelum menjadi travel blogger, Indah bekerja di sebuah perusahaan dan merupakan mahasiswi jurusan sekertaris di sebuah kampus swasta. Namun, karena lebih memilih menjadi seorang travel blogger, Indah melepas pekerjaanya sembari menunggu wisuda.
Menjadi travel blogger memberinya penghasilan. Tetapi ia sadar bahwa permintaan untuk melakukan perjalanan tak datang setiap waktu.
Mengisi kekosongan waktu ini, Indah membuat bunga dari kertas berukuran besar yang dipelajarinya via youtube. Hiasan bunga dari kertas berukuran besar ini sekarang beken dengan istilah paper flower. Indah memotret karyanya ini, lalu mengunggahnya ke akun instagram miliknya.
Tak disangka, banyak teman tertarik dengan paper flower yang dibuat oleh Indah. Kebetulan di tahun 2016, bunga kertas berukuran besar juga masih jarang ditemui di Indonesia. Dari sinilah, Indah mulai mendapatkan pesanan membuat paper flower ukuran besar untuk hiasan dinding dalam berbagai acara.
Menyadari banyaknya peminat dan potensi pasar dari paper flower buatannya, pada November 2016, Indah menekuni bisnis ini. Ia membuat akun instagram dan line id untuk merek bunga kertasnya yaitu Made Paper. Satu minggu berjalan, peminatnya semakin banyak dan pesanan pun meningkat.
“Aku tidak menyangka kalau peminat paper flower ini sangat banyak. Akhirnya aku meminta bantuan dua sepupu aku untuk membantu memenuhi permintaan paper flower,” ungkap Indah.
Indah menyadari bahwa saat itu ia telah melangkah keluar dari zona nyamannya.
“Ketika aku keluar dari zona nyaman, di situlah aku merasa mulai tumbuh, bahkan tumbuh dengan cepat. Hidup memang penuh pilihan dan pengalaman adalah guru yang berharga,” bilang Indah.
(ages / gur)