Indosat Hingga XL Axiata Setuju Batasi Transfer Pulsa Rp1 Juta/Hari

pada 5 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id— XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Smartfren memberikan tanggapan terkait rencana Kementerian Kominfo untuk membatasi transaksi pulsa, dimana nantinya pengguna tidak bisa melakukan transaksi di atas Rp1 juta per hari.

Tiga operator seluler ini mengatakan bahwa pihaknya setuju dan mendukung upaya pemberantasan judi online yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo dengan cara yang paling tepat.

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengatakan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk mendukung penuh upaya Pemerintah dalam memberantas praktik judi online dalam rangka melindungi masyarakat.

“Terkait aturan pembatasan transfer pulsa, kami berharap aturan tersebut dapat mengurangi atau mencegah aktivitas judi online dengan mempertimbangkan perekonomian para pelaku usaha yang berjualan pulsa agar tetap terjaga dan Indosat dapat terus menghadirkan pengalaman yang mengesankan dalam memenuhi kebutuhan digital pelanggan,” kata Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison kepada Uzone.id, Jumat, (02/08).

 

 

Senada dengan hal tersebut, Smartfren juga menyatakan pihaknya mendukung upaya tersebut, termasuk melakukan pembatasan transfer pulsa.

“Jika pembatasan transfer pulsa dipilih sebagai salah satu solusi untuk membatasi ruang gerak judi online, maka Smartfren mendukung upaya tersebut dan akan menjalankan,” kata Merza Fachys, President Director Smartfren saat dihubungi Uzone.id.

Meski telah mendukung upaya tersebut, Merza menyampaikan bahwa meskipun ada pembatasan transfer pulsa, hal tersebut seharusnya tidak menghalangi akses penuh para pelanggan ke layanan yang disediakan oleh operator seluler.

“Meskipun demikian nilai batasnya harus masih dapat memberikan peluang seluruh layanan Smartfren akan dapat digunakan oleh para pelanggannya. Misalkan Rp2 juta rupiah, sebagaimana batas di sektor keuangan untuk penggunaan layanan uang elektronik yang reguler,” tambah Merza.

Selebihnya, Smartfren menyambut baik pemberantasan judi online ini dan mengaku upaya ini tidak akan menggerus ARPU perusahaan nantinya.

Sementara itu, XL Axiata menyebut pihaknya masih dalam tahap mempelajari aturan tersebut, namun sejatinya prinsip mereka sama, yaitu turut mendukung pemerintah dalam memberantas judi online di kalangan masyarakat.

“Setelah kami cek, sudah ada diskusi bersama mengenai hal tersebut dengan para operator termasuk XL Axiata. Saat ini kami masih mempelajari mengenai hal tersebut. Pada prinsipnya, kami sangat mendukung untuk pemberantasan judi online (judol) dengan cara yang paling tepat,” kata perwakilan XL Axiata kepada tim Uzone.

 

 

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Telkomsel belum memberikan tanggapannya terkait rencana pembatasan ini.

Pada Kamis, (01/08) kemarin, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyampaikan rencana untuk membatasi transfer atau pengisian pulsa sebesar Rp 1 juta per hari. Rencana ini pun diklaim sudah disampaikan ke operator seluler di Indonesia, termasuk Smartfren.

“Sudah diputuskan secara lisan, itu sudah kita sampaikan ke direktur utama operator seluler, Indosat, Telkomsel, Smartfren dan XL. Mereka sudah tersosialisasi, Kominfo akan ada regulasi transaksi pulsa maksimal Rp1 juta per hari supaya pulsa tidak jadi komoditas judi online,” kata Budi Arie usai acara Deklarasi Emak-Emak Anti Judi Online, Kamis, (01/08).

Pembatasan transaksi pulsa ini dilakukan Kemenkominfo untuk menekan transaksi perjudian online yang kini menggunakan transaksi pulsa untuk top up. 

“Kementerian Kominfo memberikan regulasi maksimal transaksi pulsa hanya Rp1 juta per hari karena disinyalir judi online ini menggunakan mata uang pulsa,” kata Budia dia (pelaku) ubah pakai pulsa seluler,” kata Budi Arie