Indro Warkop Ogah Ladeni Keponakan yang Tuntut Harta Warisan

pada 7 tahun lalu - by

Indro Warkopdiminta keponakannya, Adila Destri Yulinor, untuk membagi harta warisan. Adila meminta haknya sebagai ahli waris, berupa sebuah aset peninggalan orang tua Indro. 

Indro diketahui merupakan anak angkat Adjeng Raden Soesilia. Selain Indro, Adjeng juga mengangkat Raden Bambang Setioyudo sebagai anak. Ibu angkat Indro ini kemudian wafat pada 1977. Sementara Bambang, yang merupakan ayahanda Adila, meninggal pada 2001 silam. 

Adila sebenarnya sudah berusaha menghubungi Indro untuk membicarakan soal harta warisan. Berhubung akses komunikasi dengan Indro ditutup, Adila memilih langkah untuk melayangkan somasi . 

"Saya menuntut rumah yang di Menteng," kata Adila saat ditemui di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/9).

Disomasi, Indro Warkop menanggapi dengan santai. (Markuat / tabloidbintang.com)

Indro sendiri menanggapi santai terkait permintaan harta warisan keponakannya. Melalui manajernya, Andri,Indro Warkopmengaku tidak akan meladeni Adila.

"Biarin aja, enggak usah diladeni," katanya kepadatabloidbintang.com.

Adila bersikukuh harta warisan neneknya harus dibagi karena dia merasa memiliki hak. Jika pembicaraan secara kekeluargaan tidak mendapatkan titik temu, Adila mengancam akan menempuh jalur hukum.

Terkait hal ini, pihakIndro Warkopjuga menyikapinya dengan santai. "Nanti ya kami lihat perkembangannya, kami belum bisa kasih tanggapan apa- apa," ungkap Andri.

(man / bin)