Inggris Keluar Uni Eropa, Putin Angkat Bicara
Rusia akan menganalisis konsekuensi dari keluarnyaInggrisdari UniEropa(Brexit), kata PresidenRusiaVladimir Putindi Tashkent pada Jumat (24/6).
“Kami akan secara seksama memantau, menganalisis dan berusaha memperkecil setiap dampak negatif dari keputusan ini terhadap ekonomi kami,” kata Putin ketika menjawab pertanyaan wartawan setelah pertemuan tingkat tinggi Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), yang diselenggarakan di Uzbekistan.
“(Brexit) itu akhirnya akan memiliki konsekuensi bagi Inggris, bagiEropasecara umum, dan bagi kami… Konsekuensi itu akan bersifat global dan semuanya tak terelakkan,” kata Putin.
“Pasar danmatauangtelah terpukul sekarang, tak terelakkan akan berdampak dan sudah mempengaruhi pasarsahamserta harga barang tradisional.”
“Tapi saya yakin ini akan diperbaiki dalam waktu dekat,” tandas Putin, sebagaimana dikutipXinhua,yang dipantauAntaradi Jakarta, Sabtu malam (25/6).
Ia menegaskan, pasar dunia akan pulih dalam jangka menengah.
Rusia siap menyesuaikan hubungannya dengan mitraEropajika perlu, kata Putin, yang meragukan Brexit akan memiliki dampak padasanksiEropaatas Rusia.
Saat kembali menyampaikan kesediaanRusiauntuk mengadakan dialog denganEropamengenai sanksi, Putin memperingatkan Brexit mencerminkan kekhawatiran rakyat mengenai memburuknya situasi keamanan secara tajam diEropaakibat “arus besar migrasi”.
Sebagai tanggapan atas pernyataan Perdana MenteriInggrisDavis Cameron bahwaRusiamungkin gembira mengenai Brexit, Putin membantah pernyataan itu sebagai tanpa dasar dan “upaya yang cacat untuk mempengaruhi pendapat masyarakat Inggris.”
“Tentu saja, kami secara seksama mengikuti apa yang sedang berlangsung, tapi tidak mempengaruhi proses ini dan bahkan tidak berusaha untuk melakukan itu,” kata Putin.
Pada Jumat pagi, kamp Leave telah menang dalam referendum Brexit diInggrisdengan meraih hampir 52persensuara, sehingga menarik negeri tersebut ke luar Uni Eropa—yang memiliki 28 anggota—setelah 43 tahun keanggotaannya.