Ini 10 Langkah Mengecek Kebenaran Sebuah Situs Berita

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Istilah kabar palsu alias hoax sudah digunakan dan diperbincangkan demikian sering, sehingga maknanya pun kini nyaris tidak ada arti lagi. Namun bukan berarti maraknya hoax harus dibiarkan begitu saja tanpa berbuat apa-apa.

Banyak orang yang berada di belakang situs-situs penyebar hoax yang kerap menyaru sebagai situs berita atau informasi, paham dengan apa yang membuat orang takjub, atau sebaliknya membuat khawatir atau bahkan marah. Emosi itulah yang kerap dimainkan oleh para penyebar hoax, yang tujuannya jika bukan untuk uang, kemungkinan adalah demi kepentingan pihak tertentu.

Dalam banyak kasus, sebenarnya cukup mudah untuk memastikan atau setidaknya mencurigai apakah sebuah kabar adalah hoax, atau apakah sebuah situs berita sebenarnya adalah palsu (tidak benar). Yang perlu dicamkan adalah, saat menerima informasi itu, kita harus berpikir sejenak, menganalisa, dan jika perlu melakukan pengecekan lebih jauh.

Ada beberapa langkah pengecekan yang bisa dilakukan bahkan oleh masyarakat awam, tanpa perlu menjadi ahli forensik atau sejenisnya. Seperti disusun oleh Claire Wardle, seorang Direktur Riset di First Draft, yang dimuat di laman khusus Factcheckingday.com, berikut 10 langkah pengecekan tersebut:

1. Cek alamat situs tersebut
Jika Anda menemukan alamat web (URL) yang agak aneh atau jarang diketahui, maka Anda patut curiga. Dalam hal ini contohnya adalah abcnews.com.co, situs yang ingin menipu pembacanya dengan mencoba menyerupai nama situs berita asli abcnews.go.com.

2. Selidiki nama situs tersebut
Untuk hal ini, Anda bisa melakukan pencarian (Google). Situs berita palsu yang sudah sempat mengedarkan hoax, biasanya akan segera dinotifikasi oleh sejumlah orang maupun organisasi/lembaga di internet. Anda akan menemukan hal itu.

3. Perhatikan petunjuk visual di situs itu
Kerap kali, pemilik situs berita palsu membuat logo atau tampilan nama yang seolah-olah sama dengan situs berita asli. Tapi jika diperhatikan dengan seksama, biasanya akan selalu ada perbedaan, baik itu ukuran, bentuk huruf, maupun gambarnya. Anda harus jeli dalam hal ini.

4. Waspada jika ada terlalu banyak iklan bermunculan
Jika sebuah situs itu segera memunculkan banyak iklan, termasuk pop-up, apalagi jika termasuk iklan-iklan yang harusnya terlarang seperti perjudian, porno dan lain-lain, maka ini bisa menjadi indikasi tidak benar. Setidaknya, terbukti bahwa pemilik situs lebih mengutamakan mengejar keuntungan bisnis ketimbang (kualitas) konten situsnya.

5. Perhatikan beberapa tanda situs berita asli
Beberapa ciri atau elemen ini mungkin saja tidak ada di sana, atau bisa jadi ada namun dapat Anda selidiki lebih jauh. Di antaranya adalah:

a.Penanggalan dan waktu.Situs resmi biasanya akan memunculkan ini, demi memastikan kapan artikel itu dibuat/dipublikasikan. Ini juga bisa berguna untuk mengecek bahwa bisa saja informasinya benar, tetapi sudah terjadi lama sekali.

b.Nama penulis.Situs berita resmi biasanya akan mencantumkan nama penulisnya, apakah itu reporter, editor, atau yang lain. Jika ada, Anda bisa melakukan pengecekan lebih jauh (pencarian) untuk nama tersebut, untuk memeriksa siapa dia dan apa saja yang pernah ditulisnya.

c.Sumber-sumber.Perhatikan sumber-sumber berita itu, baik yang berasal dari wawancara, maupun sumber online lewat hyperlink. Jika ada link sumber, Anda pun bisa menelusurinya lebih jauh.

d.Konsistensi atau kesesuaian.Simak apakah headline (judul) dari artikel itu memang konsisten atau cocok dengan isinya. Ini hal mendasar yang sayangnya kerap diabaikan banyak orang, karena kebanyakan netizen saat ini justru hanya membaca judul dan lalu menyebarkan atau berkomentar terhadapnya. Cek juga kesesuaian foto, baik dengan judul maupun dengan isi artikelnya.

6. Periksalah bagian "About" atau "Tentang Kami" di situs itu
Beberapa situs berita palsu yang lebih mengarah pada parodi, sebenarnya justru sudah menuliskan mengenai hal itu di laman keterangan mereka. Situs WTOE 5 News misalnya (kini sudah ditutup), yang sempat populer dengan artikel Paus yang mendukung Donald Trump, sebenarnya menjelaskan bahwa artikel-artikelnya hanyalah karangan belaka.

7. Coba lakukan pencarian foto utama lewat Google Image (reverse image)
Caranya, klik foto hingga membuka di tab baru, lalu copy URL-nya ke Google.com/images. Jika foto itu adalah foto lama atau hasil manipulasi, Anda akan bisa memperhatikan hasil pencarian yang muncul (dari situs-situs lain) dan membandingkannya.

8. Cek kapan dan di mana situs itu didaftarkan
Bisa saja memang bahwa situs tersebut masih tergolong baru, namun Anda bisa curiga jika misalnya fokusnya adalah pada politik Indonesia tetapi situsnya terdaftar di Polandia misalnya. Atau bisa juga terdaftar di Indonesia, tapi diketahui atas nama satu orang tertentu. Jika beruntung, Anda bisa sekaligus mendapatkan e-mail dan nomor telepon orang yang mendaftarkan di Whois.icann.org atau Whois.com.

9. Periksa fakta terhadap klaim tertentu di artikelnya
Lakukan pencarian terhadap klaim tertentu yang ditulis, guna melihat apakah ada situs berita lain yang juga mempublikasikan hal serupa. Jika tidak ada, maka Anda jelas perlu curiga. Pencarian ini bahkan bisa saja menemukan bantahan resmi atas klaim yang dimuat situs tersebut, yang dengan demikian memastikan kontennya hoax/salah.

10. Waspadalah ketika sebuah judul terlihat sangat sensasional atau emosional
Ketika penulis atau pemilik situs berita menampilkan judul-judul yang sengaja memancing emosi pembaca, atau justru menambahkan kata-kata yang menunjukkan emosi, maka besar kemungkinan bahwa artikel itu lebih ditujukan untuk dibuat viral dan belum tentu benar. Dan jika ingin lebih yakin, Anda perlu melakukan pengecekan lebih jauh seperti di atas.

 

 

Berita Terkait: