Ini Bahaya Copot Kabel Aki Saat Mobil Nganggur Lama di Garasi

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- PSBB dan WFH, dua istilah yang udah gak asing ini ngebuat mobil jadi harus nganggur lama di garasi. Banyak para pemilik yang mencopot kabel aki agar gak tekor. Tapi ternyata bahaya!

Sebenernya ketika mobil lama gak dipakai, gak perlu sampai mencopot kabel aki, apalagi ketika mobil tersebut tidak ditinggalkan pemiliknya, seperti mudik misalnya.

Jadi, karena pemilik juga ada dirumah, daripada mencopot kabel aki, lebih baik usahakan untuk menyalakan mesin mobil secara berkala untuk menjaga distribusi dan arus listrik tetap normal.

Baca juga: 5 Merek Mobil Terlaris Saat PSBB

Bisa dilakukan setiap hari atau dua-tiga hari sekali dengan durasi memanaskan sekitar 15 menit dan ada trik khususnya agar mesin mobil gak sekedar menyala idle.

Lima menit pertama hidupakan mesin tanpa menyalakan fungsi lainnya, kemudian lima menit kedua bisa menjalankan semua fungsi atau fitur, seperti AC, lampu-lampu dan audio, untuk mengetahui dan menjaga agar fitur tersebut dapat berfungsi normal.

Nah, 5 menit terakhir matikan kembali semua fitur tersebut dan biarkan mesin saja yang menyala, untuk memaksimalkan pengisian listrik ke aki mobil dengan putaran mesin yang bervariasi, utamanya diatas 2.000 rpm.

Bakal lebih bagus lagi kalau mobil bisa diajak berjalan meski hanya sekedar keliling komplek, selain kelistrikan lebih terjaga, semua komponen bergerak pada mobil juga terjaga fungsinya karena bertugas.

Kenapa mencopot kabel aki tidak disarankan? Karena mobil-mobil saat ini sudah full elektronik yang dikelola Electronic Control Unit (ECU). Nah, ECU pastinya butuh arus listrik dong.

Jadi ketika kabel aki dicopot dan ECU gak mendapat arus listrik, kinerja ECU bisa terganggu dan bisa menghapus semua data dan rekaman berkendara yang sudah ada.

Agar bisa kembali normal, ECU harus direset kembali agar mobil bisa normal dinyalakan kembali.

VIDEO 5 Fakta 10 Mobil Terlaris di Indonesia: