Ini Buku Nikah Syahrini-Reino Barack

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Reino Barack dan Syahrini (Foto: Instagram @reinobarack @princessyahrini)

 

Uzone.id- Syahrini dan Reino Barack sudah menjalani akad nikah di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, pada Rabu pagi (27/2/2019) sekitar pukul 08.30 waktu setempat.

Maia Estianty dan suami, Irwan Mussyri ikut menyaksikan prosesi sakral yang digelar secara tertutup dari awak media itu.

Selain itu, juga dihadiri kyai kondang Quraish Shihab dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar juga menghadiri akad Syahrini dan Reino.

Suasana dalam masjid ketika acara berlangsung bocor di berbagai sosial media, berawal dari akun-akun gosip di Instagram. Tampak ibu-ibu berhijab mengenakan setelan busana warna pink.

Buku nikah Syahrini-Reino juga sudah diketahui wujudnya melalui gambar foto yang diunggah akun gosip.

Baca juga:Syahrini dan Reino Barack Sah Jadi Suami Istri

Buku nikah Syahrini dan Reino Barack (Instagram @lambe_turah)

 

Buku nikah untuk pihak laki-laki tertulis Reino Ramaputra Barack, tanggal lahir Jakarta, 21 Juni 1984. Kemudian di bawahnya ditulis nama ayah Reino Barack, Rosano Barack.

Kemudian, di halaman berikutnya ditulis nama dari almarhum ayah Syahrini, Dadang Zaelani. Di bawahnya ditulis tanggal lahir Syahrini di Bogor, 1 Agustus 1982.


Pengamanan ketat

Memang tak mudah bagi wartawan untuk meliput prosesi yang cuma mengundang keluarga dan teman terdekat saja.

Menurut Bang Onnih, pemimpin redaksi dan host Cumicumi.com, mengatakan kepada Uzone.id sebelum acara timnya sempat mengambil visual suasana di dalam masjid Camii.

 

Baca juga:Reino Nikah Hari Ini, Netizen ke Luna Maya: Semangat ya!

 

Saat itu, para undangan termasuk Duta Besar Indonesia untuk Jepang juga belum tiba di tempat. Kemudian jam 8 waktu setempat, rombongan keluarga dan tamu sudah mulai berdatangan.

Di masjid Camii terdapat 2 pintu di bagian depan dan belakang. Untuk keluarga masuk dari pintu belakang, sedangkan tamu undangan datang dari pintu depan.

“Jam 8 mulai banyak keamanan langsung disterilkan. Kalau lihat orang pegang kamera ponsel ditanya untuk apa itu? Kayaknya pengamanan resmi,” cerita Bang Onnih.

Pihak keamanan sudah siaga kepada setiap orang yang melintas sekitar masjid. Meski acara mengundang banyak perhatian, jalanan dan trotoar tetap dibuka. Namun jika ada yang mengambil gambar, pihak keamanan langsung curiga dan diminta untuk menjauh sekitar 100 meter.

“Kayak preman intel. Emang ketat sekali,” kata Bang Onnih.