Ini Cara Agar Anak Terhindar dari Acara Televisi Alay
Uzone.id-Jagat media sosial sedang ramai belakangan ini. Sebab, beberapa selebritas nasional seolah saling menyindir tentang acara televisi alay. Beberapa dari mereka melabeli alay pada beberapa tayangan, karena hanya mengandung lelocun dengan unsurbullying, seperti menghina fisik dan berkata kasar.
Anak yang menonton tayangan ini sangat mungkin meniru hal tersebut. Lantas, bagaimana cara supaya anak terhindar dari tayangan alay? Aurora Lumbantoruan, MPsi.Psi, psikolog klinis, menjabarkan empat cara agar anak terhindar dari tayangan tersebut. Berikut ini penjabarannya:
Membatasiscreen timeanak
Seperti mematikan televisi ataugadgetsaat makan, ketika kumpul keluarga, dan waktu bermain bersama-sama. Ini penting, supaya anak tidak menganggap hal-hal yang ada di televisi atau gadget jauh lebih lebih penting dari komunikasi langsung. “Supaya lebih dapat memaknai kebersamaan juga,” ujar Aurora kepadaUzone.id.
Menetapkan alternatif kegiatan untuk anak
Orang tua dapat menetapkan alternatif kegiatan untuk anak. “Jadi, tidak hanya melarang anak menonton televisi, tapi juga memberikan alternatif kegiatan yang edukatif atau menghibur bagi anak,” kata Aurora.
Orang tua dan anak bisa bermain imajinatif, seperti bermain peran. Dongeng ataureading timejuga bisa.
Menonton acara tanpa iklan
Orang tua bisa mendiskusikan dengan anak tentang acara-acara yang baik untuk dirinya. Selain itu, orang tua dapat mengarahkan anak untuk menonton acara-acara tanpa iklan yang bisa jadi belum tepat untuk usia anak.
Menetapkan gaya hidup yang positif
"Orang tua juga perlu mendiskusikan tentang dampak iklan-iklan terhadap keputusannya untuk membeli barang yang diiklankan," ujar Aurora yang juga pendiri KEARA Konsultan Psikologi, Jakarta.
Maksudnya, dalam tayangan alay ada ikan suatu produk. Orang tua perlu mendiskusikan tentang produk apa saja yang memang perlu dibeli atau tidak. Menurut Aurora, orang tua perlu menjadirole modelbagi pola konsumsi anak.
Selain itu, orang tua juga bisa mendiskusikan tentang pola bercanda. Kamu bisa mengatakan kepada anak bahwa sesuatu yang lucu itu tentu bukan sesuatu yang kasar.