Ini Dia 3 Teknologi Besutan Juara Samsung Solve for Tomorrow Indonesia

pada 7 bulan lalu - by

Uzone.id– Setelah serangkaian kompetisi dan training, program perdana Samsung Solve for Tomorrow (SSFT) di Indonesia telah menunjuk tiga juara dengan inovasi-inovasi yang kreatif untuk menjawab permasalahan pendidikan dan keberlanjutan masyarakat Indonesia.

Peserta dengan 3 ide juara ini semua berasal dari tingkat SMA, SMK dan Madrasah Aliyah dan berhasil mengalahkan sekitar 309 ide yang dikirimkan.

Tiga tim ini berhasil melalui berbagai tahapan, termasuk seleksi menjadi 40 semi-finalis yang kemudian mengikuti boot camp mentoring dan pelatihan design thinking untuk mempertajam idenya menjadi perencanaan yang efektif.

Mereka adalah Tim Dasher dari Madrasah TechnoNatura Depok, tim RGB dari SMA Negeri 8 Jakarta, dan tim Qalam Malaq dari SMA Negeri 78 Jakarta.

 

 

Para Juara Samsung Solve for Tomorrow (SSFT) ini berhasil memberikan konsep teknologi yang berguna dan relevan untuk kondisi lingkungan di Indonesia. Berikut 3 teknologi tersebut.

Biomass Gasification oleh tim Dasher

Tim Dasher yang berasal dari Madrasah TechnoNatura Depok mengusung teknologi Biomass Gasification untuk memproduksi hidrogen dari biomassa sebagai solusi bahan bakar yang ramah lingkungan.

Dengan teknologi ini, Mashal dkk mencoba memberi solusi sumber energi listrik alternatif berbasis hidrogen danfuel cellmenggunakan Gasifier pintar berbasis AI. 

Ada 3 masalah yang ingin dipecahkan oleh tim Dasher ini, yang pertama adalah untuk menekan biaya produksi yang mahal serta tempat produksi yang lebih mudah dan praktis karena dukungan AI.

Hasil dari produk mereka adalah E-Nose (Electronic Nose) yang merupakan sebuah perangkat yang dirancang untuk mendeteksi bau, aroma dan gas tertentu di dalam lingkungan.

Dengan menggabungkan berbagai sensor pendeteksi gas dan kecerdasan buatan (AI), sistem ini memberikan penilaian akurat terhadap kandungan H2 dalam syngas dari pelet biomassa.

Nah, dengan adanya Biomass Gasification ini, tim Dasher hendak memberikan solusi yang menyasar Industri Energi, pemerintah dan PLN, serta Konsumen dan masyarakat umum.

KeywordRBG oleh Tim RGB

Tim RGB dari SMA Negeri 8 Jakarta menciptakan teknologi bernama KeywordRBG, aplikasi belajar ini mengintegrasikan AI yang berbasis ChatGPT dangamificationuntuk membuat kegiatan belajar di kelas semakin menyenangkan lewatnotetakingberbasis AI.

Tim RGB menargetkan masalah murid dan guru saat ini dimana saat ini, pembelajaran hanya berfokus secara satu arah dari guru saja. Sementara itu, murid sering kali terdistraksi oleh sosial media, kecanduan ponsel dan kegiatan lain saat pembelajaran berlangsung.

Dengan teknologi ini, Niel dkk ingin anak-anak murid lebih proaktif dan memahami penjelasan yang diberikan oleh guru dengan cara yang lebih unik, yaitu dengan rangkuman materi pelajaran serta dengan metodenotetaking.

Prototype ini mampu menampilkan nilai pemahaman dari guru kepada murid serta membangun koneksi yang lebih dalam antara siswa-guru. Salah satu teknologi yang digunakan dalam prototype ini adalah ChatGPT 3.5.

Teknologi Microalgae Aquarium (Malaq) 

Juara ketiga adalah kelompok Qalam Malaq dari SMA Negeri 78 Jakarta yang menciptakan solusi Microalgae Aquarium (Malaq) berisi microalgae yang efektif mengubah karbondioksida menjadi oksigen, cocok untuk menangani masalah polusi udara di perkotaan.

 

 

Dengan teknologi Microalgae ini, tim Malaq menggunakan tumbuhan alga untuk mengubah CO2 menjadi O2 secara otomatis dengan proses fotosintesis. 

Penggunaan microalgae dalam teknologi ini dikarenakan tumbuhan tersebut mampu memproduksi oksigen 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan pohon. 

Lebih dari itu, microalgae ini juga mampu beregenerasi dengan sendirinya tanpa perantara sehingga bisa tetap bertahan asalkan mendapat asupan sinar matahari yang cukup.

Dengan adanya teknologi ini, tim Malaq bertujuan untuk membantu lingkungan di wilayah Indonesia bersih dari polusi dengan cara yang lebih alami dan ramah lingkungan.