Ini Jumlah Pesangon dari Gojek ke Karyawan PHK, Asuransi Kesehatan Sampai Akhir Tahun

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Pandemi Covid-19 membuat Gojek terpaksa harus memutuskan adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawan. Total ada 430 karyawan yang terkena PHK, atau sekira 9 persen dari total karyawan. Lalu bagaimana dengan pesangon?

Dikatakan pihak Gojek dalam Media Notes resmi yang dikirim ke Uzone.id, Selasa, 23 Juni 2020, karyawan Gojek yang terdampak dengan keputusan ini akan mendapatkan benefit termasuk pesangon. Pesangon tersebut dikatakan lebih tinggi dari standard yang ditetapkan pemerintah.

Berikut ini beberapa benefit yang diberikan Gojek untuk karyawan yang terdampak PHK.

1. Pesangon: Keberlangsungan finansial menjadi perhatian terbesar saat ini. Karyawan yang terdampak akan menerima pesangon (kami menetapkan minimum gaji 4 pekan) ditambah tambahan 4 pekan gaji untuk setiap tahun lamanya bekerja.

2. Pembayaran gaji selama periode pemberitahuan: Kami tidak mewajibkan karyawan yang terdampak untuk bekerja saat sudah memasuki periode pemberitahuan, supaya karyawan dapat fokus memikirkan mengenai rencana mereka di masa mendatang. Namun, kami tetap akan membayar gaji mereka secara penuh.

3. Equity arrangement: Masa tunggu (annual cliff) bagi karyawan yang memiliki hak kepemilikan saham akan dihapus, sehingga karyawan yang meninggalkan Gojek dapat memiliki saham di perusahaan yang telah mereka bangun.

4. Pembayaran cuti tahunan dan hak lainnya: Kami akan membayarkan cuti tahunan yang tidak digunakan, selain juga hak-hak lainnya termasuk cuti melahirkan.

5. Perpanjangan asuransi kesehatan: Di tengah krisis kesehatan global ini, kami ingin memastikan bahwa kebutuhan terkait kesehatan karyawan yang terdampak tetap dapat terpenuhi. Kami akan memperpanjang skema asuransi kesehatan bagi karyawan yang terdampak dan juga bagi keluarga mereka, hingga 31 Desember 2020.

6. Perlengkapan: Karyawan dapat tetap memiliki laptop mereka untuk membantu mencari peluang lain.

7. Perpanjangan program bantuan karyawan: Kami sangat memperhatikan kondisi emosional dan psikologis karyawan yang terdampak. Oleh karena itu, kami memperpanjang masa dukungan kami, mencakup program layanan kesehatan mental, finansial, dan konsultasi lainnya selama tiga bulan ke depan.

8. Program outplacement: mencari pekerjaan baru tidak pernah mudah, sehingga kami memberikan program outplacement yang akan membantu setiap orang untuk mencari pekerjaan.

"Kami tahu bahwa apapun yang kami lakukan mungkin tidak cukup untuk mengurangi kekecewaan kalian, namun kami berupaya yang terbaik untuk dapat mendukung kalian. Kami berharap kalian dapat terus mengenang masa-masa kalian selama di Gojek. Kami merupakan bagian dari perjalanan hidup kalian, sebagaimana kalian merupakan bagian penting dari perjalanan kami. Ini adalah sesuatu yang akan bersama-sama kita kenang. Kalian selalu memiliki keluarga besar di Gojek yang siap membantu dan selalu mendoakan agar kalian sukses. Jangan ragu memberitahu kami jika kalian membutuhkan referensi dari kami, dukungan atau sekedar teman berbagi," ujar co-CEO Gojek Andre Soelistyo.

Gojek telah memutuskan untuk melakukan PHK dalam pekan ini. Aksi korporasi ini harus dilakukan untuk mempertahankan bisnis di tengah pandemi Covid-19. Dalam Media Notes resmi Gojek, perusahaan mengaku ingin kembali ke core business atau bisnis inti Gojek, yakni Go-Ride dan Go-Car, Gofood dan GoSend, serta Gopay. Layanan GoLife akan dihentikan mulai 27 Juli 2020.