Ini Link Real Count KPU buat Cek Hasil Pilkada 2024
Uzone.id- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah memasuki tahap penghitungan suara. Wajar jika masyarakat ingin mengetahui hasil sementara atau real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan hal ini pun dapat diakses dengan mudah di internet.
Melalui situs resmi KPU, kini masyarakat dapat mengakses data hasil penghitungan suara Pilkada 2024 secara langsung dan transparan. Data ini akan terus diperbarui seiring berjalannya waktu dan masuknya laporan dari seluruh TPS di berbagai daerah. Hal ini memungkinkan warga untuk mengetahui hasil Pilkada secara akurat dan tepat waktu.
Berikut langkah-langkah pengecekan hasil sementara Pilkada 2024 melalui situs resmi KPU:
- Buka situs https://pilkada2024.kpu.go.id/
- Pilih menu Pemilihan (Gubernur/Bupati/Walikota)
- Pilih menu Provinsi
- Pilih Kabupaten/Kota
- Pilih Kecamatan
- Pilih Kelurahan
- Pilih TPS
Selanjutnya, halaman akan menampilkan hasil pindaian Form Model C/D Hasil penghitungan suara di TPS, dengan informasi yang berisi:
- Data Pemilih dan Jumlah Hak Pilih
- Data Penggunaan Surat Suara
- Data Pemilih Disabilitas
- Data Rincian Perolehan Suara Sah
- Data Suara Sah dan Suara Tidak Sah
Meski demikian, belum ada angka atau persentase pasti dari hasil penghitungan sementara Pilkada 2024 ini, karena situs resmi yang diberikan KPU hanya menampilkan publikasi hasil penghitungan suara di tiap TPS saja.
Sebagai informasi, penghitungan suara dilakukan oleh KPU dalam beberapa tahap, dimulai dengan pemungutan suara di setiap TPS. Setelah itu petugas akan melakukan verifikasi terhadap surat suara yang sah sebelum melanjutkan ke proses pendaftaran. Hasil penghitungan ini kemudian direkapitulasi secara berjenjang hingga tingkat provinsi dan nasional.
Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 sendiri, hasil akhir untuk penghitungan suara Pilkada 2024 akan diumumkan 19 hari setelah pemungutan suara dilakukan, yakni 16 Desember 2024 nanti.
Perlu diingat, masyarakat yang ingin memastikan keakuratan informasi, disarankan untuk menghindari sumber yang tidak jelas dan selalu merujuk pada informasi yang disediakan oleh KPU atau lembaga yang berwenang.