Ini Penyebab Gangguan Prostat

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Tidak sedikit pria mengeluh tidak bisa menahan buang air kecil. Keinginan untuk kencing, terutama di malam hari, terus muncul. Lebih menyiksa lagi jika hasrat ingin kencing itu tidak terpuaskan karena rasa sakit yang luar biasa saat berkemih.

Saluran uretra terasa panas dan perih, dengan air seni yang keluar sedikit. Gejala tersebut perlu diwaspadai karena besar kemungkinan terkena gangguan prostat. Saat ini, gangguan prostat bukan penyakit khusus pria usia paruh baya, tapi juga sudah kerap menimpa pria umur produktif – seusia Anda.

Ukuran organ ini sebesar biji kemiri, berdiamater empat sentimeter. Pada pria usia 25-30 tahun prostat mencapai berat maksimal, sekitar 25 gram. “Pembesaran itu menjadi tidak normal jika ada gangguan yang dialami oleh pria tersebut. Jika mengalami gangguan, kelenjar ini dapat membengkak dan membesar hingga lebih dari lima kali ukuran normalnya,” terangDr. dr. Nur Rasyid, Sp.U, ahli urologi dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta,

Prostat adalah kelenjar seks pria yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing (uretra). Ukurannya sebesar biji kemiri dan terletak di bawah kandung kemih, sekitar saluran kemih (uretra).

Kelenjar ini memegang peranan penting dalam produksi cairan mani (semen) yang berguna menjaga kualitas sperma untuk pembuahan. Ketika pria mencapai usia pubertas, kelenjar prostat mulai membuat cairan mani.

Pertumbuhan sel dan kualitas prostat bergantung pada tingkat hormon testosteron pada pria. Nah, yang menjadi masalah adalah jika tingkat hormon testoteron terlalu tinggi, maka akan menyebabkan gangguan pada prostat, salah satu yang utama adalah pembengkakan.

“Pembengkakan prostat terjadi karena hormon testosteron diubah menjadi hormon androgen yang lebih kuat, yaitudihydrotestosteron(DHT) oleh enzim 5-alpha-reductase. Hormon DHT inilah yang memegang peran penting dalam proses pertumbuhan sel-sel prostat sehingga menyebabkan pembesaran prostat,” kata dr. Nur Rasyid.