Ini Peristiwa Mistis di Dunia Sepakbola yang Sukar Dipecahkan

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Sepakbola ternyata juga memiliki sisi magis dan bisa dibilang akrab dengan dunia mistis. Kutukan dan keberuntungan dipercaya bisa hinggap sewaktu-waktu seiring menggelindingnya si kulit bundar.

Nah, percaya atau tidak berikut tiga peristiwa di dunia sepakbola yang dipercaya diselimuti kekuatan magis nan mistis. Bahkan hingga kini peristiwa itu urung mampu dipecahkan dengan akal pikiran lho.

Nasib sial Zlatan Ibrahimovic di ajang Champions

Bomber yang dijuluki Ibrakadabra ini merupakan salah satu yang berbahaya di daratan benua biru. Ketajamannya di lini depan tak perlu diragukan lagi.

Bersama klub-klub besar seperti Inter, Juventus, Barcelona dan Paris Saint Germain, Ibrahimovic selalu tampil konsisten sebagai penyerang subur. Dari total karirnya di sepakbola, Ibrahimovic sudah mencatatkan 280 gol dari 549 penampilannya.

Zlatan Ibrahimovic saat bersama LA Galaxy melawan Atlanta United, Carson, California (21/4) [Frederic J. Brown/AFP]

 

Namun, Ibrahimovic nyatanya bukanlah pemain yang sempurna. Apalagi dengan level sekaliber dirinya sama sekali urung mencicipi indahnya menyentuh trofi Piala Champions. Trofi yang dijuluki si Kuping Besar itu tampaknya memiliki kekuatan mistis yang senantiasa menghindari Ibrahimovic.

Ya, bisa dibilang Ibrahimovic datang di waktu dan tempat yang salah tiap kali membela klub barunya. Lihat saja, pada tahun 2009, yakni semusim sebelum Ibra bergabung, Barcelona berhasil mengangkat trofi Champions setelah mengalahkan Manchester United di final. Begitu juga ketika Inter meraih trofi di pentas Eropa edisi 2009/2010, Zlatan sudah meninggalkan klub itu menuju Barcelona.

Pada Liga Champions musim berikutnya 2010/2011, Barcelona mengangkat trofi lagi. Tapi Ibrahimovic sekali lagi melewatkan kesempatan emas karena sedang dipinjamkan ke Milan.

Terlepas dari benar tidaknya kekuatan magis yang membuat sial Ibrahimovic di pentas Eropa itu, tetapi peristiwa itu masih sulit dipecahkan dengan logika hingga kini.

 

 

Berita Terkait: