Ini yang Bikin Perempuan Bisa Berkumis

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising


Tak sedikit diantara kaum Hawa yang mengalami pertumbuhan rambut tak biasa di beberapa bagian tubuhnya seperti muncul kumis, jenggot, hingga area lainnya.

Kondisi ini, menurut dr. Budi Wiweko, SpOG dari FKUI/RSCM dipengaruhi oleh kadar hormon androgen berlebih pada tubuh perempuan.

Akibatnya perempuan mengalami sindrom ovarium polikistik yang ditandai dengan haid tak teratur, muncul jerawat hingga pertumbuhan rambut pada bagian tubuh yang tak biasa dialami perempuan.

"Perempuan berjanggut karena kelebihan hormon androgen itu dialami oleh 5-10 persen perempuan di Indonesia. Biasanya kondisi ini disertai dengan haid tidak teratur dan muncul jerawat," ujar dokter yang akrab disapa Iko ini pada temu media yang dihelat Bayer Indonesia di Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Ia menambahkan, kadar androgen yang berlebihan dalam tubuh ini bisa diatasi dengan pemberian pil kontrasepsi kombinasi. Kandungan progesteron dan estrogen di dalamnya dapat bekerja sebagai anti androgen yang memproduksi protein pengikat androgen bebas dalam tubuh.

"Selain sindrom polikistik tersebut, kelebihan androgen dalam tubuh bisa menimbulkan dampak panjang seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes, hingga penyakit sindroma metabolik lainnya. Oleh karena itu penatalaksaan yang tepat harus dilakukan," pungkasnya.



Berita Terkait: