Inilah Perbedaan DJI Mavic Mini dan DJI Spark

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kemunculan DJI Mavic Mini membawa angin segar bagi para penggemar drone. Pasalnya, selain dimensinya yang sangat ringkas drone ini juga membawa sederetan fitur menarik lain. Kehadiran DJI Mavic Mini pun jelas langsung menggeser DJI Spark yang selama ini menyabet gelar drone paling ringkas dari DJI.

Mengingat DJI Mavic Mini ini bukanlah pengganti DJI Spark, di pasaran nantinya akan ada 2 pilihan drone ringkas DJI. Untuk mempermudah Anda di artikel berikut kami akan mengulas perbedaan antara DJI Mavic Mini dan DJI Spark.

1. Desain lipat

Perbedaan paling utama dari DJI Mavic Mini dan DJI Spark adalah desainnya. Meski sama-sama ringkas, DJI Mavic Mini mengusung desain drone lipat seperti Mavic air dan Mavic Pro. Sementara DJI Spark, rancangannya tidak bisa dilipat. Jadi soal portabilitas DJI Mavic Mini jelas akan lebih hemat tempat.

2. Bobot sangat ringan
Bobot DJI Mavic Mini juga sangat ringan. Bobotnya hanya 249 gram. 51 gram lebih ringan dari DJI Spark. Bobotnya yang sangat ringan ini juga sangat penting.

Pasalnya, mengacu pada standar regulasi FAA (Federal Aviation Administration) di Amerika Serikat, drone dengan bobot lebih dari 250 gram wajib didaftarkan untuk mendapat izin terbang. Dengan bobot 249 gram artinya DJI Mavic Mini bisa terbang tanpa perlu izin FAA.

Di Indonesia sendiri, mengutip regulasi drone dari situs dephub.go.id belum ditetapkan peraturan standar minimal bobot drone. Peraturan regulasi drone di Indonesia saat ini lebih berfokus pada wilayah cakupan area terbang dan ketinggian maksimum terbang seperti yang ada di ilustrasi berikut.

3. Jarak Tempuh lebih jauh

DJI Mavic Mini bisa terbang hingga sejauh 4 Km. Lebih jauh dari DJI Spark yang hanya mampu terbang sejauh 2 Km. Kendati demikian, DJI Spark lebih ngebut jika dibandingkan Mavic Mini. DJI Spark bisa terbang dengan kecepatan maksimum 50 km/jam sedangkan Mavic Mini 47 Km/jam.

4. Bisa terbang hingga 3000 meter
Untuk ketinggian terbang maksimum DJI Mavic Mini hanya mampu terbang hingga ketinggian 3000 meter. DJI Spark bisa terbang lebih tinggi hingga ketinggian 4000 meter.

5. Sensor kamera sama, bisa rekam video hingga resolusi 2.7K

DJI Mavic Mini dan DJI Spark membawa modul kamera dengan sensor yang sama yakni sensor CMOS berukuran 1/2.3 inci yang resolusinya 12 megapixel.

Kendati demikian, kemampuan rekam video Mavic Mini bisa hingga resolusi 2.7 K 60fps. Lebih baik jika dibandingkan Spark yang hanya mampu merekam video hingga resolusi Full HD saja. Hasil videonya juga akan lebih baik dengan bitrate yang lebih tinggi yakni 40 Mbps, sementara Spark hanya 24 Mbps.

6. Gimbal 3-axis
Gimbalnya juga berbeda. Modul kamera DJI Mavic Mini terpasang di gimbal 3-axis. Sedangkan DJI Spark modul kameranya terpasang di gimbal 2-axis. Secara teori perbedaannya akan cukup signifikan terutama saat merekam video. DJI Mavic Mini bisa lebih stabil merekam video, setara dengan saudaranya DJI Mavic Air.

7. Baterai tahan 30 menit
Untuk durasi terbang DJI Mavic Mini bisa terbang hingga sekitar 30 menit untuk sekali isi ulang baterai. Nyaris dua kali lebih lama jika dibandingkan Spark yang hanya bisa terbang selama 16 menit saja.

Nah, dengan beberapa perbedaan tersebut setidaknya akan membantu Anda dalam memutuskan drone mana yang terbaik untuk Anda. Menurut kami, jika lebih mementingkan portabilitas dan kemampuan rekam video lebih baik, Mavic Mini jelas adalah pilihan yang tepat.

 

Artikel ini muncul pertama kali diInilah Perbedaan DJI Mavic Mini dan DJI SparkolehRenhard Harjanto