Insentif Ditolak, Ini Mobil Hybrid Termurah di Indonesia

pada 4 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Insentif untuk mobil-mobil hybrid ditolak pemerintah, sehingga pabrikan yang sudah menjual mobil hybrid harus gigit jari. Tapi, semahal apa sih mobil-mobil hybrid yang dijual di Indonesia?

Tanpa adanya insentif dari pemerintah harga mobil hybrid termurah saat ini berada di angka Rp389 juta, yaitu Morris Garage VS HEV (Hybrid Electric Vehicle) yang sudah dibuat lokal di pabrik SAIC-Wuling.

 

 

Sementara mobil hybrid termurah kedua adalah Toyota Yaris Cross HEV yang dibanderol mulai Rp440,600 juta tipe 1.5 S CVT TSS. Mobil SUV kompak tersebut mengandalkan platform besutan Daihatsu yang digunakan pada Avanza-Xenia. 

Sebenarnya, ada yang lebih murah lagi, yakni Suzuki, dimana pabrikan Jepang ini punya Ertiga hybrid yang dibanderol Rp276,2 jutaan saja.

Memang, sistem hybrid SHVS Suzuki disebut-sebut bukan 'hybrid beneran' karena hanya sebatas hybrid ringan yang membantu akselarasi mesin.

Sementara MG VS mengkombinasikan mesin bensin 1.500cc empat silinder DOHC dengan penggerak motor listrik di roda depan, secara total tenaga yang disemburkan mencapai 177 PS, dan torsi puncak 200 Nm. '

Secara terpisah mesin bensinnya punya tenaga 109 PS di 6.000 rpm, dan torsi 142 Nm di 4.500 rpm. Sedangkan tenaga dari motor listrik penggeraknya 200 PS dan torsi 95 Nm. Semua output itu disalurkan melalui transmisi matik e-CVT.

Untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 km per jam, butuh waktu 8,9 detik. Agar mobil bisa bergerak menggunakan energi listrik seutuhnya, MG VS didukung baterai lithium-ion namun tidak informasi dayanya.

Sementara Yaris Cross Hybrid juga dibekali mesin bensin 1.500cc DOHC dengan Dual VVT-i, tenaga maksimalnya 89,9 dk dan torsi 121 Nm di 4.000-4.800 rpm. Motor listrik penggerak roda depannya bertenaga 59 kW atau 79,12 dk, dan torsi 141 Nm.

 

 

Kedua SUV itu punya sistem hybrid paralel, dan series yang bekerja secara otomatis tergantung beban kerja mobil di medan tertentu, atau daya angkutnya, serta energi listrik yang tersisa di baterai. 

Untuk mode series perpaduan antara dinamo, dan mesin bekerja bersamaan menyesuaikan kebutuhan pengendara. Di mana motor listrik otomatis akan beralih ke mesin dalam kecepatan tertentu.

Sedangkan paralel, mesin bukan hanya menyalurkan tenaga untuk menggerakan roda, namun sekaligus melakukan pengisian baterai. Biasanya daya setrum itu didapat saat deselerasi alias melepas gas, atau pengereman regeneratif.