Interaksi, Narasi & Visualisasi Kota Bandung dari Lensa Xiaomi 14T Pro

pada 2 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Memotret bukan cuma soal menangkap gambar dengan kualitas yang bagus saja, tapi ada proses di baliknya yang membuat foto menjadi sebuah karya yang berkesan. Kalau kata fotografer profesional, Anton Ismael, sebelum memotret—apalagi subjeknya manusia, perlu ada interaksi.

Lewat interaksi, menurut Anton, dapat mencairkan suasana antara kalian sebagai pemotret dan orang lain yang menjadi subjek foto. Selain itu, interaksi pun dapat membangun suatu narasi yang bisa membantu mendapatkan ide-ide pengambilan gambar, termasuk menentukan komposisi dan warna yang pas.

“Coba interaksi dulu, gali cerita dari mereka,” begitu katanya, dalamworkshopKelas Malam Perdana Bersama Anton Ismael danXiaomi 14T Seriesdi Bandung.

Sebagai permulaan, kami diajak memotret di kondisilow-lightdi sekitar Hotel Indigo, Dago Pakar. Set khusus dipersiapkan, dimana Anton mendatangkan tiga model untuk dua skenario berbeda.

Untuk mendapatkan narasi dengan visualisasi yang pas pada kedua skenario, kami harus berbincang dengan para model. Mereka kompak bercerita tentang perjuangan dalam membangun karirnya sampai seperti sekarang, dengan segala situasi senang, sedih, dan tentu saja rasa lelah. 

Dari cerita, kami pun mendapatkan gambaran yang pas bagaimana mengambil foto denganangleyang tepat agar sesuai dengan narasi yang mereka sampaikan. Seperti ini beberapa foto yang kami ambil:

Kemudian, kami juga diajakexploreke pasar Cihapit, pasar tradisional yang terletak di tengah Kota Bandung, berlanjut ke Cibunut Berwarna, wisata mural yang terletak di RW 7 Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. 

Pada dua destinasi ini, kami juga berinteraksi dengan tukang parkir di sekitar pasar sampai para pedagang dan pengunjung di sana. Dan destinasi terakhir, memotret suasana malam di kawasan Braga. Begini beberapa hasil fotonya:

Selama eksplorasi keliling Bandung, kami dibebaskan untuk mencarianglefoto yang terbaik dan menarik menggunakansmartphoneXiaomi 14T dan 14T Pro.

Kebetulan, unit yang kami gunakan adalah Xiaomi 14T Pro.Smartphoneini mengusung tiga kamera belakang, terdiri dari kamera utama 50 MP dengan sensor Light Fusion 900 denganoptical image stabilization(OIS), kameratelephoto50 MP dengan 2,6xoptical-zoom, dan kameraultrawide12 MP.

Ketiganya dibekali lensa Leica yang baru—menjadi peningkatan signifikan dibanding sebelumnya. Lensa Summilux, memungkinkan kamera menangkap lebih banyak cahaya dari Leica Summicron pada seri sebelumnya.

Bukan cuma lensa, Leica juga menyematkan rangkaian filter dan warna khasnya pada kamera Xiaomi 14T dan 14T Pro. Ada dua warna khas Leica yang dihadirkan, Authentic dan Vibrant. 

Leica Authentic mereproduksi warna agar terlihat lebih natural, memberikan preset warna khas dari jepretan kamera Leica M yang otentik. Sementara Leica Vibrant, memberikan adaptasi warna yang lebih tajam dari biasanya.

Selama memotret dengan Xiaomi 14T Pro, kami seringnya menggunakan Leica Authentic. Kemudian, kami mengedit fotonya dan menerapkan filter yang juga khas Leica, seperti Leica Viv, Leica Nat, Leica BW Nat, dan Leica BW HC.

Ini foto-foto lainnya yang kami ambil menggunakan kamera Xiaomi 14T Pro: