Intip Bentuk Alis dari Masa ke Masa yang Eksis dan Fenomenal

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Bagi perempuan, merias wajah tak lengkap rasanya tanpa membentuk dan merias alis. Tak dapat dipungkiri, alis menjadi salah satu fitur wajah yang sangat mempengaruhi raut muka seseorang. Jika alis dirias tidak sesuai, raut wajah bisa terlihat menjadi lebih galak atau sedih, hingga datar tanpa dimensi.

Dari masa ke masa, bentuk alis selalu berubah-ubah mengikuti tren pada masa itu. Pada 1920-an misalnya, bentuk alis yang populer adalah alis lurus dan tipis tanpa lengkungan. Alis sengaja digambar melebih bagian luar mata hingga tulang pipi. Kala itu, film tanpa suara sedang naik daun dan salah satu aktris lawas Clara Bow sempat mempopulerkan bentuk alis lurus tipis ini.

Di 1930an, bentuk alis mulai terdefinisi menjadi lebih lengkung dan tetap tipis. Salah satu selebriti Hollywood yang turut mempopulerkannya adalah penyanyi Billie Holiday. Ia merias alisnya lebih tebal di bagian depan dan tipis di bagian terluar.

Masuk ke 1940an, bentuk alis hampir berubah drastis. Dari yang tadinya lurus dan tipis, menjadi lebih tebal dan melengkung tidak terlalu tinggi (soft arched). Kemudian di 1950-an ketika Marilyn Monroe mulai populer, bentuk alisnya sempat menjadi tren pada waktu itu. Alis Monroe dibuat lebih presisi namun tetap natural, lengkungannya dibuat lebih tinggi namun tetap lurus di bagian depannya.

Usai era Marilyn Monroe, alis ala Twiggy sempat fenomenal di era '60an. Alisnya dibentuk rapi dan tidak menjadi fokus utama dari riasan wajah untuk mengimbangi bulu mata palsu yang dipakai pada bagian mata atas dan bawah.

Seolah mengulang kembali tren bentuk alis di era '20an, bentuk alis tipis kembali eksis di tahun '70an. Bedanya, kali ini lebih melengkung dan rapi dengan pemakaian wax alis. Donna Summer menjadi salah satu selebriti yang memiliki alis melengkung tipis dengan eyeshadow warna-warni dan lipstik merah.

Di tahun '80an, para perempuan mulai berani tampil dengan alis rambut yang lebat dan natural. Tetapi, di tahun '90an, muncul istilah Skinny Brow yang sempat dipopulerkan oleh model Kate Moss. Rambut alis dicabut habis di bagian depan hingga ke belakang dan menyisakan sedikit rambut alis tipis di bagian tengah. 

Bentuk alis skinny brow ini justru semakin menipis dan hampir tidak kentara di tahun 2000an. Penyanyi Christina Aguilera adalah salah satu yang turut mempopulerkan skinny brow ini. Agar wajahnya terlihat lebih berkarakter, ia tampil dengan riasan mata smokey eyes yang sangat tajam.

Dan sejak 2010 lalu, bentuk alis yang digandrungi menjadi semakin presisi dan melengkung rapi sesuai bentuk wajah. Kim Kardashian sempat mempopulerkan alias tebal natural di 2010 silam, disusul dengan alis fenomenal super tebal dan terkesan poweful milik Cara Delevigne saat ia mulai populer di 2012 lalu.

Perubahan bentuk alis juga tak lepas dari peran sosial media. Di 2015 lalu, muncul istilah Eyebrow on Fleek yang populer di media sosial Instagram. Istilah ini dipopulerkan oleh para beauty vlogger di akun Instagram mereka, salah satunya adalah beauty vlogger Patrick Starrr.

Eyebrow on Fleek adalah alis yang digambar rapi sempurna tanpa terlihat cela sedikit pun. Biasanya, bentuk alis dibuat soft arched dan lancip di bagian ujung luarnya serta samar-samar di bagian depannya. Agar terlihat lebih presisi, bagian atas dan bawah alis dilapisi dengan concealer. 

Setelah era Eyebrow on Fleek, rupanya banyak beauty vlogger yang mulai berkreasi dengan bentuk alis mereka. Beberapa yang fenomenal di antaranya adalah alis berbentuk bulu, petir, gelombang, pelangi, hingga ekor ikan. Meski terlihat tidak lazim, namun rupanya banyak orang yang ikut meramaikan tren alis nyeleneh ini.

Dari seluruh bentuk alis yang sempat populer sejak tahun '20an, mana yang menjadi bentuk alis favorit Anda?