Inzaghi Mengamuk pada Keputusan VAR

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Pelatih Lazio Simone Inzaghi sangat marah setelah Fiorentina menahan timnya 1-1 di Stadion Olimpico, Roma, Senin (27/11) dini hari WIB, berkat penalti diinjury time. Hadiah penalti untuk La Viola itu diberikan menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR). 

"Saya sudah pernah melihatnya 20 kali dan tidak mengerti bagaimana penalti itu diberikan,” kata Inzaghi kepadaMediaset Premiumdilansir dariFootball Italia, Senin. 

Stefan de Vrij membawa Aquile unggul. Namun, La Viola berhasil menyamakan kedudukan setelah mendapat hadiah penalti, yang diberikan setelah wasit menggunakan teknologi VAR. 

Penyerang Lazio, Felipe Caicedo, dan bek Fiorentina, German Pezzella, sama-sama berusaha meraih bola. Namun, Pezzella mencapai si kulit bundar lebih dulu. Kemudian, kaki Caicedo tertangkap VAR menendang ke atas ke belakang betis Pezzella.

"Ada kepahitan dalam kebobolan lewat penalti dengan cara seperti itu" ujar Inzaghi dengan geram. 

Pelatih berusia 41 tahun itu mengatakan dia tidak bisa mengerti bagaimana wasit bisa membuat keputusan itu. Menurut dia, Caicedo mencapai bola lebih dulu dibandingkan Pezzella. Justru, Pezzella yang mengangkat kakinya di depan Caicedo. 

Dia kemudian membandingkan wasit tidak menggunakan teknologi yang sama ketika pemain Lazio dirugikan. “Di babak pertama, terjadi pelanggaran terhadap Marco Parolo, namun VAR tidak digunakan di sana,” kata dia.

Inzaghi mengatakan dia tidak bermaksud menyatakan La Viola tidak berhak membawa pulang satu angka dalam pertandingan tersebut. Fiorentina bermain cukup baik. “Kami seharusnya mencetak gol kedua, itu benar,” kata dia. 

Namun, Inzaghi menambahkan, dia merasa kecewa dengan VAR sehingga harus mengungkapkannya. “Kita memang harus terbiasa dengan VAR, baiklah, tapi pada menit ke-91, penggunaan VAR tentu saja mengecewakan,” ujar dia. 

Direktur Lazio Igli Tare juga sangat marah dengan penggunaan VAR yang merugikan timnya. Bahkan, dia mengejar wasit pada peluit akhir, berulang kali berteriak: "Apa yang kamu lihat?"