iPhone Refurbished Pun Laris di Pasaran, Android Makin Tertinggal

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -iPhone gak cuma mendominasi marketsmartphonesecara global dan jadi salah satu ‘ladang cuan’ terbesar bagi Apple. Berdasarkan laporan terbaru dari Counterpoint Research, iPhone yang telah direkondisi pun mendominasi pasarsmartphonerefurbishedsecara global.

Laporan Counterpoint menyatakan bahwa iPhone rekondisi menguasai hampir setengah pangsa pasarsmartphonerefurbishedsepanjang tahun 2022, jauh melampaui merek ponsel Android seperti Samsung.

iPhonerefurbished memilikimarket sharesebesar 49 persen di pasar global atau naik 16 persen dibanding tahun sebelumnya. ‘Musuh bebuyutan’ Apple, Samsung mengisi posisi kedua dengan porsi sebesar 26 persen di pasarsmartphone refurbishedatau turun 2 persen dari tahun sebelumnya.

Dengan kata lain, iPhone rekondisi nyaris dua kali lebih tinggi penjualannya dibandingkan Samsung. Secara keseluruhan, marketsmartphoneyang diperbarui juga mengalami pertumbuhan sebesar 5 persen di tahun 2022.

“Dalam hal merek, volume global Apple tumbuh 16 persen YoY pada tahun 2022,” jelas Counterpoint dalam situs resminya.

Counterpoint mencatat, hasil yang impresif ini salah satunya dipengaruhi adanya pergeseran tren konsumen yang beralih dari Android ke iOS di tahun 2022. Tren ini pun kemungkinan akan berlanjut di tahun ini.

Hanya saja, hasil yang positif di pasar ponsel rekondisi ternyata memengaruhi penjualan model iPhone yang lebih baru.

“Apple adalah kontributor utama peningkatan pangsa ponselrefurbisheddibandingkan pengirimansmartphonebaru di pasar utama” terang Counterpoint.

Permintaan ponsel rekondisi naik, pasokan terbatas

Dijelaskan analis senior Counterpoint, Glen Cardoza, pasar ponsel rekondisi secara global sedang naik daun, terlebih naiknya permintaan terhadapsmartphone5G di beberapa pasar penting, seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Jepang.

Menurutnya, daya tarik konsumen terhadap perangkat 5G menyumbang 13 persen dari penjualan ponsel rekondisi secara global. Namun, permintaan yang tinggi tak diimbangi dengan jumlah pasokan yang sesuai.

Glen menyebut, pasokan darismartphonerefurbishedtetap terbatas karena konsumen memegangsmartphonelebih lama. Kendati potensi bisnisnya tinggi, tetapi pasokan yang terbatas memengaruhi sebagian besar pasar negara berkembang, seperti LATAM, Asia Tenggara, India, dan Afrika.

“Impor dari negara maju seperti AS, Eropa, dan Jepang berkurang karena mereka harus memenuhi permintaan mereka sendiri,” pungkas Glen.

Adapun bagi Apple, iPhone yang telah diperbarui lagi tetap memberikan aliran pendapatan bagi perusahaan. Sebab, raksasa teknologi asal Cupertino itu masih mendapatkan pundi-pundi uang dari pembelian aplikasi dan langganan lainnya.

Perihal merek lainnya, di bawah Apple dan Samsung ada merek lain yang menguasai pangsa pasarrefurbishedsebesar 17 persen, kemudian Vivo dan Oppo masing-masing 3 persen, dan Huawei dengan porsi sebesar 2 persen.