Isi Pidato Nadiem Makarim untuk Hari Guru Bikin Netizen Terharu

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Nadiem Makariem (Foto: Hani / Uzone.id)

Uzone.id- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bikin terobosan baru lagi nih. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah menyebarkan isi pidato yang disampaikan pada peringatan Hari Guru yang jatuh pada Senin, 25 November 2019.

Hari peringatan untuk menghormati guru itu sebetulnya berlangsung dua hari lagi, tapi isi pidato Nadiem sudah dibocorkan pada Sabtu (23/11) pukul 08.50 WIB lewat akun @Kemdikbud_RI milik Kemendikbud.

Baca juga: Pavel Durov, Pencipta Telegram Sarankan Pengguna Hapus WhatsApp

Netizen pun menyambut isi pidato Nadiem dengan penuh suka cita. Pasalnya, Nadiem mengajak guru untuk bikin meninggalkan kebiasaan usang yang bisa bikin guru maupun murid sulit berkembang. Ajakan Nadiem dalam isi pidatonya itu tidak dilakukan oleh menteri sebelumnya.

 

 

Nama 'Nadiem' pun sudah dicuit lebih 4.000 kali di Twitter. Berikut isi pidato pendiri Gojek yang bikin netizen terharu:

 

Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Pada Upacara Bendera Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2001

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatuh

Shalom

Om Swastiastu,

Nomo Buddhaya,

Rahayu

Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,

Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dri Sabang sampai Merauke.

Guru Indonesia yang tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.

Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.

Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dan hasi! ujian, tetapi terpaksa mengelar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tapi kurikuium yang begitu padat menutup pintu petualangan

Anda frustrasi karena Anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.

Anda Tahu bahwa setiap anak memeiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.

Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.

Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan meunggu perintah. Ambillah langkah pertama.

Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda.

- Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.

- Berikat kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.

- Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.

- Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.

- Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan

Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

Selamat Hari Guru

#merdekabelajar #gurupenggerak

Wassalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
shalom,

Om santi santi santi om,

Namo buddhaya,

Rahayu.

 

Jakarta, 25 November 2019

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

 

Nadiem Anwar Makarim

 

Video Unboxing Vivo S1