Jadi Korban Tsunami, Ade Jigo Jalani Pemulihan di Palembang
Komedian Ade Jigo menjadi salah satu korban yang selamat dari bencana tsunami yang melanda kawasan Selat Sunda baru-baru ini. Saat itu Ade Jigo, Aa Jimmy, dan grup band Seventeen menjadi pengisi acaragatheringPLN.
Sebagai rekan dan sahabat, pentolan grup band Wali, Apoy, memberikan kabar terkini soal Ade Jigo. Menurutnya, Ade saat ini sudah berangsur pulih dari kondisinya.
"Beliau masih ada di Palembang. Bang Ade sesekali di grup Wali Care sudah aktif nomornya, dan ngucapin terima kasih, syukur, kepada tim Wali Care sudah berusaha untuk membantu para korban," kata Apoy ditemui di kawasan Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (29/11) malam.
Ia dan manajemen ingin berkomunikasi lebih lanjut, akan tetapi Apoy khawatir Ade Jigo masih dalam proses pemulihan dari trauma dan kesedihannya. Apalagi musibah itu juga menewaskan istrinya, Meyuza.
Terkait dengan nasib Jigo sendiri, Apoy belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut. Akan tetapi, gitaris band Wali dan manajemen akan memperjuangkan Ade.
"Yang kami tangkap dari Ade, Ade mau terus di Jigo, entah sendiri atau nanti sama yang lain. Tapi (bagi) kami semua, Ade adalah bagian dari perjuangan kami," jawab Apoy.
"Kami akan perjuangkan Ade, udah kayak keluarga kami. Ade juga masih punya anak dan tanggungan. Juga anaknya Aa Jimmy itu tanggungan kami," sambungnya.
Apoy menjelaskan, usai kejadian tsunami tersebut, Ade tidak mengalami luka yang parah dan hanya memar di beberapa bagian tubuhnya. Namun, kehilangan sang istrilah yang membuat Ade cukup sedih dan trauma.
"Saat itu saya ketemu dia di klinik, dia bilang, 'Saya itu cuma takut anak ini gimana, kalau nanyain ibunya ke mana. Itu aja yang bikin saya enggak kuat Kang Apoy', dia bilang gitu," kata Apoy menirukan perbincangannya dengan Ade Jigo.
Gitaris band Wali ini bercerita bahwa Ade berhasil selamat lantaran ia masuk ke dalam sebuah lorong yang berada di dapur restoran. Lokasi itu berbeda dari tempat ditemukannya jenazah istri Ifan, Dylan Sahara, dan drummer 'Seventeen'.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama turut hadir Akbar, salah satu kru Jigo yang juga berhasil selamat dari kejadian. Sebelum musibah terjadi, Akbar sedang berada di sebelah kiri panggung. Aa Jimmy dan Ade berada di kanan panggung.
Sedangkan istri Aa Jimmy, istri Ade, dan anak keduanya ada di belakang panggung. Tsunami berlangsung dengan cepat. Menurut Akbar ketinggian ombak saat itu mencapai sekitar enam meter.
"Karena sudah terbawa arus, kita semua terpencar. Lalu pertama kali saya bertemu di klinik itu dengan anaknya Ade Jigo yang pertama beserta pembantunya. Lalu selang tiga jam baru ketemu Ade dan anaknya yang kedua. Setelah itu baru jenazah istri Ade datang," ujar Akbar.
Kala itu, Akbar mengaku ikhlas jika harus berpulang. Namun, Yang Kuasa memiliki rencana yang lain. Ia berhasil selamat dengan berpegangan pada sebuah batang pohon, setelah terseret hampir 200 meter.
"Semua begitu cepat, saya cuma dengar gemuruh air yang suaranya begitu keras. Dan setelah selamat, saya mencoba menyelamatkan diri lagi ke arah restoran. Karena restoran itu lebih tinggi. Lalu saya lari ke arah depan, berusaha menjauh dari bibir pantai," ungkap Akbar.