Jajaran Mobil Esemka yang Pernah Muncul, Ada yang Anti Peluru
Uzone.id-Esemka oh Esemka, ‘mobil nasional’ ini sebenarnya sudah lama eksis di Tanah Air, sekitar tahun 2007, saat itu di populerkan Presiden Jokowi saat masih menjabat sebagai walikota Solo.
Selama itu pula, Esemka secara ajaib selalu muncul di tahun-tahun politik, karenanya sampai sekarang mobil ini masih sangat identik dengan ‘mobil politik’.
Padahal, sudah ada beberapa model mobil yang mereka munculkan ke publik. Bahkan, Esemka juga sudah punya pabrik perakitan sendiri di Boyolali, Jawa Tengah.
Secara model pun, sebenarnya mobil-mobil Esemka punya potensi besar untuk bisa bersaing di Tanah Air, karena secara jenis sudah disesuaikan dengan kebutuhan pasar di Indonesia, yakni sebuah pikap dan sebuah SUV.
Mari kita bahas satu persatu;
BACA JUGA:Jelang Pemilu, Esemka Bakal Nongol di IIMS 2023
Pikap Esemka Bima
Dari semua model mobil-mobilnya, sepertinya hanya pikap Bima yang masih berjalan secara bisnis. Meskipun pangsa pasarnya masih terbatas pada jajaran instansi pemerintah.
Esemka Bima punya dua pilihan mesin, pertama mesin berkapasitas 1.200cc dan satu lagi berkapasitas 1.300cc.
Secara tampang, untuk sebuah pikap cukup oke lah. Tampangnya gahar dengan grill besar, meski banyak orang yang bilang desainnya mirip Pikap buatan China, Changan Star Truck.
Esemka Bima yang diresmikan Jokowi diketahui memiliki dimensi panjang 4.560 mm, lebar 1.645 mm dan tinggi 1.890 mm dan jarak sumbu roda 2.900 mm. Bagian bak belakangya berukuran panjang 2.750 mm, lebar 1.600 mm dan tinggi 460 mm.
Esemka Bima yang kala itu dibanderol dikisaran Rp110 juta per unit ini sudah dibekali dengan sistem pendingin atau Air Conditioner (AC) dan sistem entertainment single din.
Esemka Garuda
Sudah banyak yang tahu kalau Esemka Garuda 1 ini mirip dengan Foday Landford asal China. Melihat fascia depan, belakang maupun interiornya memang mirip.
Namun, Garuda 1 mendapat ubahan pada sisi hiburan, terlihat layar sentuh ukuran besar yang bisa memanjakan penumpang baris kedua.
Meskipun buatan China, Foday Landfod ini jangan dianggap remeh karena SUV ini punya sasis bodi yang kuat dan dirancang khusus untuk off-road.
Sistem pengereman mengandalkan fitur ABS + EBD terbaru dari Bosch, pakai sistem penggerak empat roda cerdas dari BorgWarner.
Di sektor mesin, Foday Landfor menggunakan dua pilihan mesin, yakni mesin 1.9L turbo diesel Yunnei, bertenaga maksimum 147,5 hp dan torsi puncak 350 Nm yang dipasangkan dengan transmisi manual atau otomatis 6-percepatan.
Kemudian mesin bensin Mitsubishi 2.0L turbo dengan tenaga maksimum 214,5 hp yang dipasangkan dengan transmisi manual 6-percepatan.
Esemka Digdaya
Kalau Esemka Garuda berjenis SUV, maka Esemka Digdaya berjenis pikap double cabin dan menggendong mesin 2.000 cc bertenaga 134 hp pada 4.000 rpm dan torsi puncak 300 Nm.
Menariknya, Esemka berkolaborasi dengan Pindad untuk mengembangkan versi mobil listrik berbasis Esemka Digdaya ini. Menariknya, baterai yang digunakan bukan Lithium, melainkan baterai konvensional.
Pengembangan Esemka Digdaya menjadi mobil listrik saat itu, dilakukan menggunakan model purwarupa yang diproduksi di Indonesia, bukan impor dari negara lain.
Esemka Digdaya EV saat itu juga memang sengaja dibuat sebatas untuk kegunaan uji coba saja. Belum mengarah untuk produksi, pemasaran, dan lain sebagainya.
Esemka Armored
Berjenis SUV, ini merupakan mobil garapan Esemka yang sengaja dirancang untuk kalangan VVIP dan pemerintahan. Karena selain bertampang mewah, mobil ini juga sudah dilengkapi standar ketahanan militer.
SUV bercat hitam berlogo Moose di bagian depan dan bertuliskan Armored by Esemka di bagian belakangnya ini ikembangkan dari basis Volvo CX90.
Mobil ini diklaim memiliki resistansi balistik 360°dan juga mempunyai daya tahan yang kuat terhadap suatu ledakan dengan ketebalan bodi mencapai 10 mm. Sementara untuk bagian kacanya punya ketebalan 50 mm.
Baca juga: Skutik Honda Cuma Rp13 Jutaan Resmi Diluncurkan!
Esemka Rajawali
Esemka Rajawali I dibangun dari basis Chery Tiggo. Model ini bersinar kala Joko Widodo yang menjabat Wali kota Solo, kemudian pada Januari 2012 menjadikan Rajawali sebagai mobil dinas wali kota dan wakil wali kota Solo.
Sayangnya Esemka Rajawali belum memenuhi standar emisi oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada Februari 2012 lalu. Lima bulan berikutnya usai menjalani tes yang sama, Esemka Rajawali berhasil lolos uji emisi.
Mobil bertipe SUV ini dibekali mesin 1500cc Multi Point 4 silinder, menghasilkan tenaga 105 Hp pada 5.500Rpm dan Torsi sebesar 145Nm pada angka 4.100Rpm dengan transmisi manual 5 speed.
Esemka Borneo
Esemka juga pernah membuat mobil berjenis minibus ala Toyota Hiace yang dinamakan Esemka Borneo.
Sayangnya tidak banyak informasi soal model satu ini. Namun melihat jenisnya, sepertinya memang diperuntukkan untuk traveling dan angkutan penumpang komersial.
Esemka Borneo merupakan satu dari delapan mobil Esemka yang sudah mengantongi sertifikat uji tipe (SUT) dari Direktorat Sarana Perhubungan Darat Kemenhub.