Jakmania Tanpa Tiket Dilarang ke GBK

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandinganPersija Jakarta Budi Saputro melarang Jakmania tanpa tiket untuk datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) karena diberlakukan wajib tiket di kawasan GBK pada duel lawan Mitra Kukar dalam penentuan juaraLiga 1 2018, Minggu (9/12).

Budi menyebut 69 ribu tiket pertandingan Tim Macan Kemayoran melawan Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (9/10) sudah ludes terjual.

Budi mengimbau kepada suporter Persija, Jakmania yang tidak kebagian tiket untuk tidak datang ke SUGBK. Jakmania yang tidak mendapatkan tiket diminta untuk menonton laga Persija melawan Mitra Kukar melalui layar lebar yang tersedia di Kelurahan atau Kecamatan masing-masing.

"Ada instruksi Gubernur DKI Jakarta kepada setiap Kecamatan dan Kelurahan untuk memasang layar lebar laga Persija. Jika menang, perayaannya juga sama, kami harap bisa dirayakan di masing-masing tempat nobar tersebut," kata Budi kepada CNNIndonesia.com di sela-sela latihan Persija di Lapangan B Senayan, Sabtu (8/10).

Panpel tidak akan menyediakan layar lebar di sekitar area GBK . Selain itu, suporter yang tidak memiliki tiket juga tidak diizinkan masuk ke area GBK.

Persija Jakarta optimistis bisa meraih kemenangan atas Mitra Kukar. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

"Sampai sore ini, kami belum memutuskan untuk memasang layar lebar. Jadi, untuk hari Minggu, kami memberlakukan empat ring keamanan. Di ring keempat, suporter sudah harus menunjukkan tiket, yakni di pintu 1, 5, 7, 8 dan pintu 10. Sehingga yang tidak punya tiket tidak akan bisa masuk [area GBK]," ujar Budi.

Persija kini berada di peringkat teratas klasemen Liga 1 2018 dengan raihan 59 poin. Persija ditempel ketat PSM Makassar di nomor dua klasemen dengan selisih satu poin.

Di waktu yang bersamaan, PSM juga bakal melakoni laga penentu melawan PSMS Medan di Stadion Matoangin, Makassar. Kedua Panpel pertandingan di Jakarta maupun Makassar juga sudah membuat persiapan seremonial juara di akhir pertandingan.

"Kalau perayaan di dalam [stadion], kami sudah melakukan koordinasi dengan LIB [operator kompetisi, Liga Indonesia Baru], bukan perayaan tapi seremonial angkat piala dan ada acaranya. Setelah selesai seremonial, tidak ada perayaan atau acara, semua mengalir saja," ucap Budi.

Di luar stadion, pihak Panpel Persija belum berencana membuat perayaan khusus bersama Jakmania. Jika ada Jakmania yang melakukan konvoi atau perayaan, Budi menyebut itu koordinasi Jakmania dengan pihak keamanan.

Berita Terkait