Jangan Anggap Remeh Tidur

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Tugas menumpuk, jadwal presentasi di depan mata, badan lesu dan tak bersemangat. Apa solusi yang selalu ada di benak Anda ?Ngopi? Setelah baca artikel ini mungkin Anda akan memiliki jawaban selain kopi.

Saat kami berjumpa dengan dr. Andreas Prasadja, RPSGT, Praktisi Kesehatan Tidur dari RS. Mitra Kemayoran, Jakarta, kami tak kuasa untuk mengajukan satu pertanyaan yang mungkin juga selalu mengganggu benak Anda ketika sedang deadline.

“Adakah cara agar mata bisa tetap terjaga sehingga tumpukan pekerjaan selesai tepat waktunya?” tanya kami. “Percuma. Tetap saja, saat mengantuk, Anda harus “menyerah” pada kantuk dan segera tidur,” jawabnya.

Tidur dalam hal kesehatan sama pentingnya dengan olahraga atau nutrisi yang seimbang. Jika selama ini tidur belum menjadi prioritas penting Anda, sehingga lebih mudah “mengorbankan” waktu tidur dengan alasan produktivitas, coba pikir lagi. “Dengan mengurangi tidur, Anda justru menurunkan produktivitas.” tegas dr. Andreas.

Saat kantuk tak dituruti

Minuman penambah energi, kafein dan nikotin bukan solusi tepat saat mengantuk. "Zat-zat ini hanyalah menunda kantuk, otak yang sudah lelah tetap butuh tidur, sebab tak ada satu zat pun di dunia yang dapat menggantikan efek restoratif tidur, " terang dokter dr. Andreas. Dan bila mengantuk dan tak lekas tidur, ini yang akan terjadi:

1. Kecelakaan.

Penelitian yang dilakukan Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika menunjukkan kualitas tidur yang rendah dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera saat bekerja. “Mengantuk juga memperlambat waktu Anda mengemudi, setara dengan mabuk saat menyetir,” jelas dr. Andreas.

2. Telat berpikir.

Kurang tidur mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah, juga menyulitkan proses belajar. Tidur pada malam hari juga berperan "menguatkan" memori dalam pikiran. “Jika tidak cukup tidur, jangan harap mampu mengingat apa yang Anda pelajari dan alami selama seharian,” terangnya.

3. Sakit jantung.

Laporan dariHarvard Heart LetterJanuari 2007 menghubungkan antara kekurangan tidur dengan tekanan darah tinggi, atherosklerosis, payah jantung, serangan jantung dan stroke, hingga diabetes dan obesitas. Diduga kondisi kurang tidur akan meningkatkan kadar zat-zat peradangan yang akhirnya menyebabkan penyakit-penyakit kronis tersebut.

4. Seks terganggu.

Kurang tidur menurunkan tingkat libido dan dorongan melakukan hubungan seksual,” tambah dokter yang hobi bersepeda ini. Hal ini karena saat kurang tidur, energi terkuras, mengantuk, dan tekanan darah juga meningkat.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism 2002 menunjukkan, hampir semua orang yang menderita gangguan tidur memiliki kadar testosteron rendah. Penelitian di Denmark yang diterbitkan pada the American Journal of Epidemiology menunjukkan bahwa pria yang tak sehat tidurnya memiliki jumlah sperma 29% lebih sedikit.

5. Stres berujung depresi.

Dalam studi tahun 1997, peneliti dari Universitas Pennsylvania melaporkan bahwa tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan stres, marah, sedih, dan kelelahan mental hingga depresi.

6. Cepat tua.

Kurang tidur mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah, dan lingkaran hitam di bawah mata. Bila Anda tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol.

Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis. “Begitu kita kekurangan tidur, sel-sel inflamasi dalam tubuh akan meningkat, memunculkan jerawat, kulit jadi sensitif, reaksi alergi kulit memburuk dan iritasi pada kulit pun jadi semakin parah,” ujar dr. Andreas.

7. Susah tumbuh.

Berdasarkan penelitian di Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania, Philadelphia, kurang tidur menyebabkan tubuh hanya sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan yang membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.

8. Tubuh gemuk.

“Kurang tidur merangsang pelepasan Ghrelin yang merangsang rasa lapar dan menurunkan leptin yang memberi sinyal kenyang ke otak,” jelasnya.

Jika Anda berpikir untuk mendapatkan tenaga ekstra, persingkat waktu makan siang, dan gunakan sisa jam istirahat untukpower nap.

10-20 detik(Nano nap).

Belum ada penelitian yang menerangkan manfaat tidur singkat ini. Tidur seperti ini sering terjadi di transportasi umum, saat orang tanpa sadar merebahkan kepala di bahu orang lain.

2-5 menit(The Micro Nap).

Meski sebentar, namun efektif mengurangi ngantuk dalam kondisi sangat lelah.

5-20 menit(The Mini Nap).

Meningkatkan kewaspadaan, stamina, dan kemampuan gerak tubuh.

20 menit(Original Power Nap).

Hampir seperti mini nap, akan tetapi tidur selama 20 menit penuh dapat memperkuat ingatan, dan membantu mempertahankan memori jangka panjang.

50-90 menit(The lazy man’s nap).

Kondisi tidur paling nyenyak dan berkualitas. Di fase tidur ini, otak baru memroses informasi yang diterima indera tubuh, keluarnya hormon pertumbuhan, terutama untuk pertumbuhan otot dan tulang, serta perbaikan sel yang rusak.

 

Baca juga artikel:

Hanya dengan Makan Ini, Wajah Bisa Awet Muda Lho

Strategi Diet Anti Lapar