Jangan Diam, Lakukan Ini Bila Kamu Melihat Cyberbullying di Media Sosial

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id- Fenomenacyberbullyingcukup banyak terjadi di Tanah Air. Hasil riset Polling Indonesia bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengatakan ada sekitar 49 persen warganet yang pernah menjadi sasaranbullyingdi media sosial.

Angka ini diperoleh dari hasil survei yang dilakukan kepada pengguna internet di Indonesia selama periode Maret-April 2019 lalu. Data ini semakin menggambarkan bagaimana pentingnya para pengguna internet, khususnya anak muda, untuk melindungi diri daricyberbullying.

Baca juga:Facebook, Instagram, dan Twitter Jadi Sarang Cyberbullying di Indonesia

Orang-orang yang melihat atau mengetahuicyberbullyingjuga perlu menjadi upstander alias orang yang berani berbicara, berani melawan segala tindak dan perilakubullyingdan penindasan, walaupun mereka tidak menjadi korban.

Cyberbullyingmerupakan segala bentuk tindakan yang dapat menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik (rekaman video intimidasi, pencemaran nama baik lewat internet, dan perilaku negatif lainnya).

Baca juga: Lawan Cyberbullying, TikTok Luncurkan Kampanye #SamaSamaNyaman

Nah, sesuai dengan panduan bebascyberbullyingdari TikTok dan Sudah Dong, gerakan dan komunitas anti-bullyingdi bawah Yayasan Kawula Madani, berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu lakukan ini bila kamu melihatcyberbullyingdi media sosial.

1. Jangan diam. Beranilah untuk berbicara!
2. Cobalah untuk tidak memperkeruh suasana.
3. Tidak menyarankan korban untuk membalas melakukan tindakanbully. Dukung mereka untuk melakukan tindakan yang positif.
4. Bicaralah dengan orang terdekat pelaku bullying agar memberikan perhatian dan pengertian.
5. Laporkan kepada pihak yang bisa menjadi penegah kasus yang sedang terjadi, seperti orang tua, guru, toko masyarakat, dan penegak hukum (jika kian parah terjadi).