Jaringan 3G Sudah Saatnya Diganti, Namun Ada Syaratnya
Uzone.id- Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate telah menyatakan bahwa seluruh kelurahan dan desa yang ada di Indonesia bisa terlayani sinyal 4G, sehingga tidak ada lagi wilayahblank spot.
Oleh sebab itu, Kominfo meminta operator seluler untuk melakukanphase out ataumenghapus layanan secara bertahap untuk layanan 3G agar bisa digantikan dengan 4G.
Johnny menjelaskan alasan layanan 3G yang dihapus karena komunikasi datanya lambat. Sedangkan layanan 4G punya komunikasi data yang cepat.
BACA JUGA:5 Negara Ini Larang TikTok, Kok Ada China?
"Saya juga sudah minta secara bertahap kita phase out 3G dan digantikan dengan 4G," tutur Johnny, berbicara di acara 'Mendigitalkan Indonesia: Retrospeksi Kominfo 2021 dan Outlook 2022' di Ballroom A, Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (28/2/2021).
Dia menambahkan, meskipun 3G belum selesai di-phase out, Kominfo lewat Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) tetap melakukan pembangunan BTS untuk layanan 4G di seluruh wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Pendapat Pakar
Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengomentari keputusan Kominfo untuk phase out layanan 3G. Menurut Heru, keputusan Kominfo sudah tepat karena memang evolusinya sudah ke 4G dan 5G.
"Dampaknya kecepatan internet kian meningkat. 3G sudah lewat teknologi dan masa jayanya. Jadi memang harus di-replace,"kata Heru kepadaUzone.id, Rabu (29/12)
BACA JUGA:Rachmat Kaimuddin Resign dari Dirut Bukalapak, Ingin Mengabdi ke Negara
Kemudian, Heru berpendapat karena 3G bisa digantikan dengan 4G dan 5G, maka 3G bisa dimatikan. Namun, hal ini perlu disosialisasikan ke masyarakat.
"Dan jaringan penggantinya juga harus dipastikan siap. Jangan sampai jaringan 3G dimatikan di suatu wilayah,ehternyata wilayah itu jaringan 4G atau 5G nya belum tersedia," ujarnya.
Heru berharap Presiden Joko Widodo bisa meninggalkan warisan internet broadband, minimal layanan 4G yang sudah tersedia secara nasional hingga ke desa-desa.