Jarum Spidometer Bergerak Tak Stabil, Perhatikan Hal Berikut

pada 6 tahun lalu - by

Spidometer konvensional atau menggunakan jarum penunjuk kecepatan kendaraan jamak ditemui di sejumlah mobil keluaran terbaru. Namun, yang sangat mengganggu adalah jarum bergerak tidak normal atau naik turun saat mobil melaju.

Selain membuat risih mata pengemudi, masalah ini membuat pengemudi tak dapat mengukur kecepatan laju kendaraan dengan tepat.

Head Dealer Technical Support PT Toyota-Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan spidometer analog diketahui terdiri dari tiga komponen, yaitu transmisi, kabel dan spidometer.

Dan umumnya, gerak jarum spidometer tak stabil karena ada masalah pada bagian kabel. Misalnya dari pelumasan kabel spidometer yang tersambung keoutputtransmisi kurang optimal, atau kabel spidometer yang putus.

Jika kerusakan terletak pada kabel yang putus, maka tidak ada cara lain selain menggantinya dengan kabel baru.

"Kalau sudah begitu biasanya perputaran kabelnya tidak lancar," ujar Didi kepadaCNNIndonesia.com, Jumat (31/8).

Didi menjelaskan  jika jarum spidometer tetap goyang setelah penggantian kabel, besar kemungkinan kerusakan merembet ke komponen lain seperti transmisi ataugearnanas yang aus menyebabkan jarum spidometer rusak.

"Karena terbuat dari (bahan) teflon ada kemungkinan kalau kabelnya yang macet giginya (transmisi) bisa aus," ujar Didi.

Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta Dolf Valentino menambahkan meski kabel spidometer menggunakan pelumas, pengguna mobil tidak harus melumasinya dengan gemuk.

"Sebab, rusaknya kabel biasanya karena memang termakan usia," tutup Dolf.

Berita Terkait