Jatuh Cinta Memicu Jerawat, Mitos atau Fakta?

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Saat usia sekolah seperti SMA merupakan masa yang paling indah bagi sebagian besar orang, pasalnya para remaja mulai merasakan jatuh cinta yang biasanya dihubungkan dengan masa pubertas yang katanya ditandai dengan munculnya jerawat.

Itu sebabnya kondisi ini kerap disebut dengan jerawat cinta, lalu bagaimana sebenarnya penjelasan medis dari fenomena jerawat cinta ini? Benarkah jatuh cinta bisa memicu jerawat?

Menanggapi anggapan tersebut, Direktur Medical dan Treatment Oriskin, dr. Rimenda MSi selaku mengatakan bahwa jatuh cinta dan jerawat sebenarnya tidak berhubungan. Jatuh cinta identik dengan perasaan bahagia sementara munculnya jerawat kerap dikaitkan dengan kondisi stres.

"Jadi sebenarnya jerawat cinta itu hanya istilah saja. Dari segi usia, anak-anak SMP SMA itu kan memang sedang mengalami perubahan hormon. Jadi hormon inilah yang membuat munculnya jerawat," ujar dr Rimenda di sela-sela Pembukaan Oriskin Kartini, cabang ke-28 di Kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9/2018).

Ia menambahkan, sebenarnya jerawat bisa muncul pada usia berapapun yang dipicu oleh berbagai faktor, seperti kebersihan wajah yang tidak terjaga, riwayat di keluarga, stres dan perubahan hormon. Masalah jerawat pada remaja yang sedang jatuh cinta, menurut dia, lebih dipicu oleh perubahan hormonal bukan karena jatuh cinta.

"Nah tentunya karena dipicu hormonal munculnya jerawat ini bisa mereda ketika fasenya sudah terlewati. Tapi untuk kasus yang jerawatnya cukup parah harus segera dilakukan treatment sehingga tidak terlambat atau muncul bekas bopeng yang tentunya butuh perawatan yang lebih ekstra lagi," tandas dia. 

Itulah penjelasan medis tentang jerawat yang ternyata tidak ada hubungannya dengan jatuh cinta.

 

 

Berita Terkait: