Jatuh dari 200 Meter, Diselamatkan Semut Merah

pada 9 tahun lalu - by
Advertising
Advertising
Semut merah termasuk koloni semut terkecil dari semua jenis semut yang ada. Namun gigitan semut merah masuk dalam 10 gigitan semut mematikan. Rasa sakit gigitan semut tersebut bisa menyebabkan nyeri tak tertahankan, bengkak kemerahan, hingga infeksi serius. Tapi, ada seorang wanita di North Carolina justru diselamatkan oleh semut merah karena gigitannya.

Joan yang berusia 47 tahun merupakan seorang manajer bank. Ia merupakan seorang penggemar tantangan. Ia pernah 30 kali ikut terjun payung. Namun suatu kali, nasib sial sedang merangkulnya.

Terakhir kali, Joan yang terjun payung dari ketinggian 4400 meter dengan kecepatan 136 km per jam, parasutnya macet. Saat berada di ketinggian 213 meter dari permukaan tanah, parasutnya terbuka.

Tapi karena Joan tak bisa mengendalikan tubuhnya, parasutnya terlepas dan Joan kembali jatuh. Terhempas dari ketinggian demikian menyebabkan beberapa tulang di tubuh bagian kanan Joan mengalami patah tulang. Tak hanya itu, ia jatuh ke sarang semut api merah.

Seperti dilansir dari circle01, Selasa (19/01/2016), saat pertolongan datang, Joan telah kehilangan kesadaran dengan tubuh bengkak-bengkak kemerahan. Ia dalam keadaan koma selama dua minggu.

Saat terbangun, ia menemukan kaki kananya diberi rangka besi dan bengkak-bengkak. Awalnya Joan merasa sedih dengan luka yang ia derita, tapi dokter menghiburnya.

"Entah bagaimana. Tanpa gigitan semut api merah di sekujur tubuh Anda, organ-organ Anda mungkin telah rusak parah dan Anda sudah tak bernyawa."

Ternyata menurut dokter, karena banyaknya gigitan semut api merah, tubuhnya merangsang saraf untuk mengeluarkan semacam anti racun gigitan semut api merah. Hal ini membuat tubuhnya bertahan hingga bantuan tiba tanpa disadari oleh Joan.

Sumber:liputan6

BACA JUGA