Jejak Hitam Ivan Carlos: Dari Menanduk Wasit hingga Meludahi Lawan
Kehadiran pemain asing di sepak bola Indonesia bak mata uang. Memiliki dua sisi. Ada sisi positif, tak jarang pulang memperlihatkan dampak negatifnya.
Sisi baiknya, pesepak bola asing yang memilikiskilldi atas rata-rata diharapkan bisa menularkan ilmunya kepada pemain-pemain lokal. Akan tetapi, di balik itu, sikap dan perilaku pemain asing malah kerap memicu masalah baik di dalam maupun luar lapangan.
Salah satu kasus terbaru adalah ulah yang dilakukan Ivan Carlos. Striker Persija Jakarta itu kedapatan melakukan tindakan nista dengan meludahi pemain lawan manakala timnya bertemu Bali United dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (17/7/2018).
Peristiwa itu bermula ketika terjadi perebutan bola di mulut gawang. Kiper Bali United, Wawan Hendrawan, terlihat telah mengamankan bola. Akan tetapi, Ivan tampak iseng dengan menendang tangan Wawan.
Melihat hal itu, Wawan pun tak terima. Ia, bersama beberapa pemain Bali United, lantas menghampiri Ivan. Tak disangka, dalam adu mulut itu, Ivan tiba-tiba meludahi Wawan.
Aksi itu tertangkap jelas kamera. Potongan videonya pun menyebar cepat di dunia maya. Namun, pada laga itu, tak ada tindakan apa pun dari wasit yang memimpin laga tersebut.
Ya, Ivan sejatinya tengah berusaha mengembalikan namanya di jagat sepak bola Tanah Air. Setelah bergelut dengan cedera panjang semenjak awal musim, bomber asal Brasil itu telah kembali turun gelanggang menjelang putaran kedua. Satu gol pun telah dicatatkannya ketika Persija bermain imbang 2-2 atas Sriwijaya FC pada pekan lalu.
Sepak terjang Ivan di Liga 1 sebenarnya juga mulus. Lembaran hitam pernah mengiringi awal kariernya di Indonesia saat memperkuat Persela Lamongan pada 2017.
Ketika itu, Ivan berulah dengan melakukan protes berlebihan kepada wasit M. Adung dalam laga Semen Padang vs Persela di Stadion H. Agus Salim pada 3 Juli silam. Tak hanya itu, Ivan yang diselimuti emosi, juga kedapatan menanduk sang pengadil hingga akhirnya diberikan kartu merah.
Akibat aksi tak terpujinya itu, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI langsung beraksi. Ivan dijatuhi hukuman larangan bertanding sebanyak tiga laga.
Tak hanya di kompetisi domestik, nama Ivan Carlos juga sempat masuk ke laporan meja Komisi Disiplin dan Etik Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Hal itu terjadi ketika Persija menjamu Home United dalam partai semifinal leg II AFC Cup di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 Mei lalu.
Semua bermula dari keributan yang pecah akibat para pemain dan ofisial Persija yang tak puas dengan keputusan wasit. Akibat protes berlebihan, wasit Turki Al Khudhayr memberikan kartu merah kepada kiper Persija, Daryono, yang ketika itu berada dibench.
Ternyata, keributan di atas lapangan menjalar hingga lorong. Hal itu diketahui dari laporan bahwa Ivan dihukum setelah melakukan protes berlebihan kepada wasit dan memukul dada wasit keempat. Padahal, ketika itu, Ivan sama sekali tak bermain. Ia hanya menonton dari tribune, tetapi turun menghampiri wasit di lorong.
Akibat tindakannya, AFC menghukum Ivan dengan larangan bertanding sebanyak enam pertandingan plus denda sebesar 5.000 dollar AS atau sekitar Rp 69 juta.
Kini, akankah Ivan kembali menjadi pesakitan setelah menerima hukuman dari Komdis PSSI? Layak dinantikan.