Jejak Kaki Raksasa Ditemukan di Himalaya, Diduga Milik Makhluk Salju Setengah Kera

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Pegunungan Himalaya adalah barisan pegunungan di Asia yang memisahkan anak Benua India dan Dataran Tinggi Tibet. Himalaya adalah tempat gunung-gunung tertinggi di dunia, salah satunya adalah Gunung Everest. Himalaya memanjang di lima negara, yaitu Pakistan, India, Tiongkok, Bhutan, dan Nepal.

Pegunungan yang memanjang sekitar 2400 km tersebut menyimpan berbagai macam misteri. Salah satu yang dibicarakan dalam beberapa waktu terakhir adalah Yeti, makhluk salju raksasa setengah kera setengah manusia. Yeti, mulai dibicarakan setelah ditemukannya jejak kaki berukuran 81x38 sentimeter.

Diberitakan oleh Detik.com, jejak kaki itu ditemukan kaki makhluk raksasa yang dikatakan Yeti itu ditemukan oleh para pendaki gunung dari Angkatan Darat India dalam sebuah ekspedisi di Nepal.

news.detik.com

Mitos makhluk raksasa setengah kera setengah manusia itu memang menghantui imajinasi pendaki di Nepal selama hampir 100 tahun. Sir Edmund Hillary adalah orang yang termasuk mencari keberadaan makhluk tersebut di puncak Gunung Everest.

Walaupun demikian, Yeti masih dianggap sebagai mitos oleh komunitas ilmiah. Makhluk yang katanya mendiami puncak pegunung Himalaya yang tertutup salju itu masih disebut sebagi cerita rakyat Nepal.

Dalam sebuah unggahan di Twitter, tentara India mengatakan bahwa telah melihat jejak kaki yang berukuran besar itu pada 9 April lalu di dekat sebuah kamp dekat Gunung Makalu.

"Untuk pertama kalinya, Tim Ekspedisi Gunung #IndianArmy telah menemukan Jejak Kaki Misterius dari makhluk buas 'Yeti'," tulis mereka dalam sebuah unggahan Twitter. Akan tetapi, tidak ada penjelasan lebih jauh mengenai jejak kaki tersebut bisa ada di sana.

toplintas.com

Perlu diketahui pula bahwa Makalu adalah salah satu gunung tertinggi di dunia yang terletak di perbatasan antara Nepal dan China. Makalu yang ada di dekat lembah Makalu-Barun, hutan belantara terpencil tersebut adalah tempat para peneliti untuk melakukan survey dengan tujuan menemukan Yeti.

Sudah sejak tahun 1920-an, makhluk raksasa buas dan berbulu tersebut menghantui imajinasi para pendaki. Lantas, hal itulah yang mendorong banyak orang termasuk Sir Edmund Hillary untuk pergi ke Himalaya guna mencari makhluk yang belum tentu kebenarannya.

Ini bukan pertama kali jejak kaki yang diduga Yeti ditemukan. Pada tahun 2008 lalu, para pendaki dari Jepang juga mengungkapkan bahwa mereka melihat jejak kaki yang besar sat kembali dari gunung di Nepal Barat.

Sayangnya, sejauh ini yang ditemukan hanyalah jejak kakinya karena bukti bahwa makhluk itu ada masih diragukan. Tidak banyak bukti yang kuat untuk mengatakan bahwa Yeti benar-benar ada. Dua tahun yang lalu, para peneliti internasional hanya bisa menyimpulkan bahwa sampel itu milik beruang.