Jelajah Labirin 16 Goa Jepang di Bali

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ada 16 goa peninggalan Jepang di kecamatan Banjarangkan, Bali. Goa dengan kedalaman mencapai 14 meter, satu sama lain saling dihubungkan oleh sebuah lorong memanjang arah Utara Selatan. Goa ini berpotensi menjadi objek wisata yang menarik bagi pelancong.

Perwakilan Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali, Wayan Muliarsa menjelaskan dulunya, goa yang dibuat oleh tentara Jepang pada tahun 1941-1942. "Goa ini sebagai lokasi perlindungan para tentara Jepang dalam upaya mempertahankan diri dari serangan tentara sekutu di masa Perang Dunia Kedua," katanya, Selasa (7/2).

Sayangnya, Pemkab Klungkung belum berani malakukan penataan terhadap Goa Jepang karena sudah dimasukkan kategori cagar budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya wilayah Bali NTB NTT.

Nyoman Suwirta mengatakan, berdasarkan UU Nomer 11 Tahun 2010 tentang manajemen pengelolaan Cagar Budaya yang bersifat partisipatif, yakni pengelolaan cagar budaya melibatkan berbagai pihak yang terdiri dari masyarakat, akademisi, pihak swasta dan pemerintah daerah.

Ia mengharapkan dalam penataan ulang objek goa Jepang tersebut ikut melibatkan Badan Geologi dalam pengembangan dan pemanfaatan cagar Budaya Goa Jepang. Hal itu untuk mengetahui struktur dan kekuatan Goa Jepang yang sudah berumur lebih dari setengah abad.

"Kami akan membantu secara maksimal Pemkab Klungkung dalam pengembangan dan pemanfaatan cagar Budaya Goa Jepang," ujar Wayan Muliarsa.

Bupati Nyoman Suwirta mengharapkan agar bulan Juni 2017 perencanaan goa jepang bisa selesai untuk selanjutnya dialokasikan dana dalam APBD perubahan 2017 dan tahun-tahun selanjutnya.

"Sejak tahun 2014 kami sebenarnya sudah merencanakan pengembangan Goa Jepang sebagai objek wisata, namun yang dirancang bukan penataan bagian Goanya, tapi sisi selatan Goa, untuk itu saya perintahkan Dinas PU untuk merancang ulang seluruh rencana penataan Goa Jepang dengan melibatkan lebih banyak pihak terkait," ujar Bupati Nyoman Suwirta.