Jelang Akhir Tahun, AMD PHK 1.000 Karyawan Secara Global

pada 12 hari lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id –Perusahaan teknologi yang memproduksi prosesor, kartu grafis, serta komponen lainnya untuk komputer, AMD (Advanced Micro Devices), mengumumkan pemutusan hubungan kerja dengan sekitar 1.000 karyawan atau sebanyak 4 persen dari total tenaga kerja yang berjumlah 26.000 orang secara global.

“Sebagai bagian dari upaya menyelaraskan sumber daya kami dengan peluang pertumbuhan terbesar kami, kami mengambil sejumlah langkah terarah yang sayangnya akan mengakibatkan pengurangan tenaga kerja global kami sekitar 4 persen,” ungkap perwakilan AMD.

 

 

AMD menyebutkan jika pemutusan hubungan kerja ini diambil dalam rangka mengalihkan fokus, serta memastikan sumber daya digunakan untuk peluang pertumbuhan perusahaan yang lebih menjanjikan. 

Keputusan ini sejalan dengan perubahan fokus AMD, terutama di area dengan pertumbuhan tinggi seperti kecerdasan buatan (AI) yang menjadi bagian utama dari strategi masa depan perusahaan.

Langkah ini turut diambil oleh AMD demi memperkuat persaingannya dengan pemimpin industri, Nvidia. Dilaporkan jika saham AMD turun 5 persen di tahun 2024, sedangkan saham Nvidia naik 200 persen yang menjadikannya perusahaan publik paling bernilai di dunia.

AMD memproduksi akselerator AI untuk pusat data, termasuk MI300X, yang dibeli oleh Meta dan Microsoft sebagai alternatif sistem berbasis Nvidia. Di sisi lain, Nvidia mendominasi pasar chip AI dengan mengembangkan perangkat lunak inti yang digunakan oleh teknisi AI untuk mengembangkan program seperti ChatGPT milik OpenAI.

 

 

Turunnya laba perusahaan sepanjang Q3 turut menjadi salah satu faktor yang mendorong keputusan AMD untuk memutuskan hubungan kerja. Dilaporkan jika laba perusahaan turun hingga 13,6 persen. Hal ini turut memicu kekhawatiran investor mengenai kemampuan perusahaan untuk mempertahankan pertumbuhan mereka di tengah persaingan pasar. 

Namun, AMD berjanji untuk membantu karyawan yang diberhentikan dengan dukungan transisi, termasuk pemberian pesangon dan layanan karier, sebagai bentuk tanggung jawab mereka bagi karyawan yang terdampak.

Masalah serupa turut membayangi Intel

Di sisi lain, Intel yang merupakan pesaing AMD dilaporkan tengah mengalami masalah serupa. Sebelumnya, Intel telah menghadapi gelombang PHK dalam mengimbangi munculnya teknologi yang lebih baru dan maju, terutama di sektor AI. 

Perusahaan produsen chip tersebut mengurangi 15 persen jumlah karyawan demi memulihkan bisnis manufaktur yang mengalami kerugian. Dilaporkan jika Intel mengalami penurunan dalam pengeluaran untuk semikonduktor pusat data tradisional dan lebih berfokus pada chip AI.

Imbas dari langkah tersebut membuat saham Intel anjlok hingga 20 persen yang mengakibatkan potensi kerugian nilai pasar lebih dari USD24 miliar atau sekitar Rp360 triliun (dengan kurs Rp15.000/dolar).