Jelang Arus Mudik, Bandara Soekarno-Hatta Diperketat

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kementerian Perhubungan melakukan uji kelayakan (ramp check) sarana dan prasarana penerbangan yang ada si Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, menjelang masa angkutan lebaran 2017.

Pengamanan di bandara internasional itu juga diperketat untuk mengantisipasi serangan bom dan terorisme.

"Dalam dua hari terakhir kami konsentrasi pada keselamatan dan keamanan karena di simpul transportasi sudah ada teror bom. Halte Kampung Melayu adalah simpul transportasi, kami fokus ke simpul transportasi udara," kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso, di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu 28 Mei 2017.

Menurut Agus, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait pengamanan bandara selama mudik nanti. Aparat kepolisian dan keamanan bandara ikut dilibatkan.

"Kami membicarakan kemanan dengan airport. Kami juga koordinasi dengan badan sektoral, baik polisi maupun pihak keamanan bandara," ujarnya.

Rencananya pengamanan berlapis juga diterapkan untuk mencegah terjadinya ancaman teror di menara pengawas (tower) bandara. Tower dianggap salah satu objek vital yang rawan ancaman terorisme.

"Untuk pengamanan ada dua lapis di tower, karen teroris jika menguasai tower maka bisa memerintahkan pilot," tuturnya.

Menurut Agus, dari hasil pemeriksaan ramp check itu tidak ditemukan masalah berarti. Meski ada beberapa yang bermasalah, namun secara garis besar penyiapan relatif sudah siap, karena pesawat terbang di-maintenance di bengkel masing-masing.

Dia mengakun hanya menemukan masalah minor dalam ramp check itu. Pihak yang bertanggung jawab juga diminta untuk mengganti peralatan yang rusak. "Secara general, masalah minor saja yang ditemukan dan saya instruksikan untuk diganti. Kami tidak hanya cek pesawat terbang, tadi kami juga cek di tower," katanya.

Seperti diketahui, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memperkirakan pengguna pesawat terbang selama masa mudik Lebaran tahun ini mencapai 5,5 juta orang, meningkat dari sekitar 4,9 juta penumpang tahun lalu. Ada 532 pesawat disiapkan mengangkut 5,7 juta penumpang. 

Sebanyak 532 pesawat dari 14 maskapai penerbangan itu akan mengangkut penumpang dari dan ke 35 bandara di Indonesia. Kementerian Perhubungan tahun ini menetapkan 26 hari masa operasi mudik Lebaran, dari 15 Juni sampai 10 Juli dengan perkiraan masa puncak mudik pada 22 Juni dan balik pada 2 Juli.***