Jelang Lebaran, Yuk Datangi Muslim Pop Up Market

pada 8 tahun lalu - by
| June 24, 2016 5:00 am

Pasar mode Muslim Indonesia begitu besar, bahkan terbesar di dunia. Hal ini memunculkan optimisme bahwa Indonesia bisa menjadi pusat mode Muslim dunia yang dicanangkan akan tercapai pada 2020 mendatang. Beragam faktor yang membuat mode Muslim terus berkembang, seperti bermunculannya banyak komunitas, event bazaar,fashion showhingga eventMuslim pop up market. Pop market ini digagas olehMuslimarket.commelalui SOUQ.

SOUQ merupakan Muslim pop up market pertama di Jakarta yang digelar bagi Muslim urban. SOUQ berlangsung dengan beragam acara mulai 23 sampai 26 Juni 2016 di The Space Senayan City. Bazaar yang bertajuk Pop Up SOUQ ini diisi oleh tenant pakaian, kosmetik, aksesori home décor, hingga kuliner halal.

Tak hanya menghadirkan bazaar, SOUQ juga menggelar bincang-bincang dan mini workshop lewat program SOUQ Class. Ajang ini menghadirkan beragam topik menarik sepertifashion, bisnis,halal tripdan topik favorit lainnya yang akan berlangsung selama empat hari. Adapun pembicara yang hadir, antara lain Ustad Fatih Karim, Risty Tagor, Jenahara, Wirda Mansyur, Restu Anggraini, Kami Idea, dan Gen Halilintar.

Muslimarket.comsebagai penyelenggara SOUQ adalah salah satu marketplace Muslim pertama di Indonesia yang memadukan aktivitas belanja dengan pemberdayaan komunitas Muslim di Indonesia. CEOMuslimarket.com, Riel Tasmaya mengatakan tujuan diadakannya acara ini, untuk mengekspos desainer Muslim membangun komunitas Muslim dengan gaya lebih modern. Ini tentu saja dengan memberdayakan ekonomi Muslim.

“Muslimarket sudah memmasuki usia satu tahun. Muslimarket sekarang mau masukoff line, karena masyarakat jugaenggakcuma belionlinetapioffline,jadi acara ini untuk mengkurasi produk berkualitas yang akan dikerja samakan untuk even berikutnya juga,” kata Riel di Jakarta, Kamis (23/6).

Ke depannya, SOUQ juga akan dilakukanroad showke beberapa kota besar di Tanah Air. Selain itu,Muslimarket.comsangat mendukung komunitas-komunitas Muslim di Indonesia. Sekitar lebih dari 50 desainer dan brand busana Muslim yang berpartisipasi, antara lain, seperti Jenahara, Restu Anggraini, Kamiidea, Ria Miranda, Dewi Sandra dan masih banyak lagi.

“Kami berharap ajang ini dapat menjadione stop muslim eventyang dapat memfasilitasi dan mengembangkan potensi perkembangan ekonomi Muslim Indonesia dan dikunjungi oleh 20 ribu orang,” kata Primagia Lestari, Head of Business Development and Public RelationsMuslimarket.com.

BERITA TERKAIT