Jelang Melahirkan, Enno Lerian Pilih Metode Gentle Birth

pada 7 tahun lalu - by

Mantan penyanyi cilik, Enno Lerian tengah merasakan harap-harap cemas menantikan kelahiran anak keempatnya yang tinggal menghitung hari. Saat ini usia kandungan Enno pun sudah memasuki 9 bulan. Hal tersebut pun membuat Enno lebih rajin untuk jalan-jalan agar cepat merasakan kontraksi. 

"Udah tinggal nunggu hari, tinggal nunggu mules-mulesnya aja. Katanya kalau belum kontraksi, harus banyak gerak dan jalan biar bayinya masih di posisi buat siaplanding. Jadi biar cepat kontraksi, jalan-jalan sekalian lihat-lihat. Olahraga sedikit," ungkap Enno saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Enno pun mengaku tidak merasakan kekhawatiran sedikit pun mengingat sebelumnya ia sudah pernah melalui proses persalinan untuk anak pertama, kedua dan ketiga. Meski begitu sang suami tetap menjadi suami siaga jika sewaktu-waktu, Enno harus segera dibawa ke rumah sakit. 

"Kan ditemani suamiku, jadi enggak khawatir, kayak nanti tiba-tiba mules ya udah tinggal dianter ke rumah sakit, terus selesai. Lagi juga kan proses pembukaan 1-10, enggak mungkin dalam waktu 1-2 jam, jadi lebih santai. Ini juga kehamilan yang keempat, makanya santai menjalaninya enggak ada yang dikhawatirin sih," lanjutnya. 

Pelantun 'Si Nyamuk Nakal' ini juga berharap dapat melahirkan secara normal seperti proses persalinan sebelumnya. Hanya saja kali ini Enno berencana untuk menggunakan metodegentle birthuntuk proses persalinan. Karena itu ketimbang repot memikirkan persiapan barang-barang yang harus dibawa ke rumah sakit, Enno lebih mempersiapkan mentalnya. 

"Jadi kita udah tau mau ngapain nih, karena untuk kelahiran yang ini maunya normal dan kita juga punya rencana maugentle birth, mau ngelahirin sendiri. Maksudnya bukan sendiri banget tapi dibantuin juga sama medisnya sih, tapi kita lebih ke sana (mental) sih yang disiapin, kalau koper-koper gitu ya udah gampanglah itu," kata Enno. 

Gentle Birthsendiri merupakan sebuah metode persalinan yang dilakukan dengan tenang dan santun, serta mengikutsertakan semua unsur alami. Sehingga, ibu yang melahirkan tak akan mengalami kesakitan dan stres saat sebelum ataupun setelah melahirkan. Metode ini kemudian menjadi cukup terkenal, lantaran beberapa bulan lalu, salah satu penyanyi solois, Andien Aisyah, melakukan proses persalinan pertamanya dengan cara tersebut.

Metode ini juga akan jadi pengalaman pertama bagi Enno saat melahirkan anak keempatnya nanti. Lantas apa alasan Enno memilih metodegentle birth?

"Kebetulan aku persalinan yang terakhir itu 35 jam kontraksi, tetap normal sih tapi di rumah sakit. Dulu waktu Abi sama Ali, 38 minggu udah diinduksi karena udah enggak betah, sedangkan bayinya belum mau keluar. Jadi aku pengingentle birthtuh ya karena aku pengin menikmati dan supaya si anak tahu dan bayinya keluar sendiri. Aku juga enggak pengin ada intervensi (medis) penginnya minim trauma. Takutnya kan ada yang melahirkan secara normal, ada yang digunting, jahitan segala macam. Jadi aku penginnyagentle birthbiar Allah berkehendak anak ini lahir saat ini juga, sesuai kehendak si bayi dan kehendak Allah saja," bebernya. 

Penyanyi berusia 34 tahun ini memang tak memungkiri rasa trauma yang dialaminya saat proses persalinan terakhir. Apalagi ia harus merasakan kontraksi selama 35 jam. 

"Aku pengin menjalani (persalinan) dengan indah. Pengin enggak ada trauma karena sebelumnya trauma 35 jam kontraksi. Pengin jadi persalinan yang terakhir juga, Insyaallah suami juga bisa menangkap anaknya sendiri," tandasnya. 

"Iya kemarin melihat pengalaman yang mendampingi, itu merupkan momen yang luar biasa. Saya enggak mau ketinggalan momen itu. Makanya di kehamilan Enno yang terakhir ini saya pengindeliverbayinya sendiri, nangkep sendiri gitu. Jadi yang pertama dilihat si bayi, bukan dokter tapi ayahnya sendiri," timpal suami Enno, Priambodo Soesetyo. 

Meski pada akhirnya memutuskangentle birth, namun Enno mengaku tetap melakukan konsultasi dengan dokter. Saat nanti persalinan pun Enno sudah memastikan akan tetap ada pihak medis yang mendampingi. 

"Kalau konsultasi, aku tetep konsultasinya ke dokter. Ini kan sebenarnya sama aja prosesnya, kalau sama dokter kan dokter yang robek, nah ini kalau bisa enggak pakai robekan kalau bisa nunggu bayinya keluar aja sendiri.Gentle birthbukan berarti enggak ada pendamping secara medis tetap didampingi medis tapi kita akan konsultasikan ke dokter supaya dokter tidak intervensi. Ya dokterstandby. Kalau misal lihat di YouTube, gentle birth nih posisinya macam-macam, ada yang tiba-tiba melahirkan jongkok, ada yang lagi nungging, yang berdiri, ada yang tiduran. Sesuai panggilan (insting) aja. Insting bukan sesuatu yang menyeramkan sesuai dengan insting dan yang tahu timingnya itu Allah dan bayinya dan tenaga medis menangani apa yang perlu ditangani kayak kayak potong ari-ari," jelasnya. 

Jika Enno sudah mantap untuk melakukan metodegentle birthuntuk pertama kali, lalu bagaimana persiapan mental sang suami untuk mendampingi?

"Alhamdulillah saat dari awal sampai sekarang kita cek semuanya berjalan dengan baik-baik aja. Perkembangan bayinya juga bagus enggak kelilit ari-ari, yang kemarin terakhir kita lakukan 4 dimensi, posisi kepala bayi udah di bawah, ari-ari enggak melilit, ketubannya bagus. Enno juga semakin mantap untuk GB, saya juga tanya sama dia lo mau apa, dia enggak mau sesar. Jadi saya men-supportdia apapun keputusannya karena yang menjalankannya kan dia bukan saya. Saya enggak akan mungkin maksa gitu makanya saat dibilang dia mau seperti itu(gentle birth), mental saya, saya siapin. 'Wah ini gila sih' cuma ya ya udah mau gimana lagi," tutup suami Enno.