Menjelang Pernikahan, 6 Hal Ini Bisa Bikin Stres Berat! Bagaimana Mengatasinya?
Apakah Anda kerap merasa cemas saat hari pernikahan semakin dekat? Atau menjadi sering sakit perut, mimpi buruk, hingga sulit konsentrasi akhir-akhir ini?
Jika semua pertanyaan tersebut Anda jawab dengan “ya”, maka ini berarti Anda sedang mengalami stres menjelang pernikahan atau sindrom pranikah.
Stres menjelang pernikahan bukanlah hal yang aneh dan wajar dialami oleh para calon pengantin. Namun, bukan berarti Anda lantas membiarkannya berlarut-larut, sebab hal ini bisa memicu depresi danpertengkaran dengan pasangan.
Lantas, apa saja penyebab stres menjelang pernikahan dan bagaimana menghadapinya? Temukan jawabannya pada ulasan berikut ini.
Berbagai penyebab stres menjelang pernikahan
1. Orangtua banyak terlibat dalam persiapan pernikahan
Rumitnya persiapan pernikahan sudah pasti menjadi penyebab utama stres menjelang pernikahan. Mulai dari mempersiapkan vendor, katering, fotografer, suvenir, hingga gaun pengantin, semuanya memiliki persiapannya sendiri dan sering memicu stres.
Meski ini adalah pernikahan Anda dan pasangan, tak jarang pihak keluarga ingin ikut andil dalam mempersiapkan pernikahan Anda berdua. Terkadang, pihak keluarga justru terlalu banyak terlibat sehingga cenderung mendominasi.
Anda dan pasangan mungkin merasa sungkan untuk menolak dan merasa tertekan dengan permintaan pihak keluarga. Akibatnya, timbullah stres dan konflik-konflik kecil di antara Anda berdua dan keluarga.
2. Biaya pernikahan terlalu besar
Tak jarang para pasangan rela menghabiskan banyak uang demitampil maksimal di hari pernikahannya, tapi tidak berpikir panjang untuk mempersiapkan kehidupannya setelah menikah. Akibatnya, biaya pernikahan terlampau besar dan melebihi anggaran yang disiapkan.
Mewujudkan pernikahan impian sah-sah saja untuk dilakukan. Akan tetapi, kalau ujung-ujungnya Anda memaksakan diri dan sampai harus pinjam uang ke mana-mana, Anda malah semakin dilanda stres berat dan berkepanjangan. Pasalnya, bahkan setelah pernikahan usai Anda masih dihantui dengan tagihan atau angsuran yang belum lunas.
3. Berharap terlalu tinggi
Ini biasanya terjadi pada calon mempelai wanita yang menginginkan pernikahannya berjalan dengan lancar dan sempurna. Ya, mempelai wanita biasanya ingin menjadi pusat perhatian dengan tampil cantik di tengah resepsi yang mewah. Lagi-lagi, ini dilakukan demi mewujudkan pernikahan impian yang selama ini diidam-idamkan.
Namun, berharap terlalu tinggi dan tidak realistis rentan memicu stres menjelang pernikahan. Pasalnya, semakin besar Anda menaruh harap pada hari pernikahan, maka semakin besar pula kemungkinan Anda untuk kecewa bila ternyata tidak berjalan sesuai dengan harapan.
4. Tiba-tiba ragu dengan pasangan
Godaan terbesar pada pasangan yang ingin menikah adalah keraguan terhadap satu sama lain. Ya, perasaan ini sering kali muncul saat menjelang ‘hari besar’, entah karena merasa sikap pasangan berubah atau kehadiranmantan pacarsecara tiba-tiba.
Kalau Anda merasa ragu karena sikap pasangan telah berubah, hal ini mungkin disebabkan karena Anda berdua kurang berkomunikasi. Anda dan pasangan terlalu sibuk mempersiapkan pernikahan, sehingga kehilangan waktu romantis berdua. Akibatnya, pertengkaran pun kerap menjadi rutinitas menjelang hari-H pernikahan.
Stres menjelang pernikahan biasanya juga dipengaruhi oleh sejumlah pertanyaan yang hadir di benak Anda. Misalnya saja, “Apakah dia benar-benar orang yang tepat bagi saya?”, “Apakah rumah tangga saya akan bahagia bersamanya?”, dan sejumlah keraguan lain yang memenuhi kepala.
Cobalah untuk duduk sejenak dan tarik napas secara perlahan. Percayalah bahwa pemikiran tersebut hanyalah efek kelelahan yang Anda rasakan yang kemudian berdampak pada emosi sesaat.
5. Cemas dengan hari H pernikahan
Pernikahan adalah momen sekali seumur hidup. Maka itu, Anda tentu tak ingin ada satu pun yang terlewatkan dan memastikan semua berjalan dengan sempurna.
Namun hati-hati, keinginan tersebut dapat memicu cemas berlebihan dan berdampak pada suasana hati Anda menjelang pernikahan. Semakin sering Anda mencemaskan hari-H pernikahan, semakin stres pula Anda dibuatnya.
6. Cemas soal malam pertama
Kekhawatiran dalam menghadapi malam pertama juga menjadi salah satu penyebab stres menjelang pernikahan, terlebih kalau kedua mempelai sama-sama tidak memiliki pengetahuan yang cukup soal seks. Hal-hal yang dicemaskan biasanya seputar ketakutan tidak bisa menyenangkan pasangan di ranjang, meskipun sebenarnya ini adalah hal yang biasa dialami olehpengantin baru.
Tips meredakan stres menjelang pernikahan
Dr. Jocelyn Charnas, Ph.D., psikolog klinis asal Amerika Serikat mengungkapkan pada Huffington Post bahwa pernikahan adalah keputusan besar yang akan mengubah hidup setiap orang. Selain mengisi hidup satu sama lain, pernikahan juga memberikan perubahan besar pada keluarga kedua belah pihak yang rentan dipenuhi konflik dan stres.
Stres menjelang pernikahan sebenarnya dapat diatasi, walaupun tidak bisa dihindari sepenuhnya. Kunci utama meredakan stres menjelang pernikahan adalah dengan memperkuatkomunikasi.
Bila diurai satu per satu, berbagai penyebab stres menjelang pernikahan berawal dari kurangnya komunikasi. Maka itu, bicarakan apa yang Anda dan pasangan inginkan pada pernikahan Anda berdua. Libatkan pula pihak keluarga dan tak perlu sungkan untuk saling mengutarakan pendapat. Sekecil apa pun masalah dalam pernikahan akan teratasi dengan baik dan mengurangi tingkat stres yang dirasakan.
Selain itu, mintalah bantuanwedding organizeratau jasa penyelenggara persiapan pernikahan untuk membantu Anda. Anda dan pasangan hanya perlu mendiskusikan pernikahan seperti apa yang diinginkan beserta anggarannya, lalu biarkanlah mereka bekerja dengan tetap dalam pengawasan Anda. Ini sangat bermanfaat untuk menekan biaya yang tak perlu sehingga mencegah stres akibat pengeluaran yang berlebihan.
Bila perlu, kunjungi konselor pernikahan untuk membantu mengatasi stres menjelang pernikahan. Dengan demikian, Anda dan pasangan menjadi lebih tenang dalam mempersiapkan semuanya hingga hari-H tiba.
The postMenjelang Pernikahan, 6 Hal Ini Bisa Bikin Stres Berat! Bagaimana Mengatasinya?appeared first onHello Sehat.