Jenderal Gatot Nurmantyo Resmi Pensiun
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo resmi memasuki masa pensiun pada Sabtu (31/3). Sebelumnya, pada Jumat (8/12) mantan Panglima TNI itu diberhentikan secara terhormat dari jabatannya sebagai panglima dan digantikan oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Gatot merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil), tahun 1982 dan masuk dalam kesatuan baret hijau, Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Setelah lulus dari Akmil, beberapa kali Gatot terpilih menjadi Komandan Peleton (Danton) dan Komandan Senapan (Dankipan) di antaranya MO 81 Kiban Yonif 315/Garuda, Dankipan C Yonif 310/Kidang Kancana, dan Dankipan B Yonif 320/Badak Putih.
Selanjutnya, Gatot menjabat dibeberapa posisi penting kemiliteran. Di antaranya Danrem 061/Suryakencana (2006-2007), Kasdivif 2/Kostrad (2007-2008), Dirlat Kodiklatad (2008-2009), Gubernur Akmil (2009-2010), Pangdam V/Brawijaya (2010-2011), Dankodiklat TNI AD (2011-2013), Pangkostrad (2013-2014).
Hingga di tahun 2015, Presiden Joko Widodo melantik Gatot sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko yang sudah memasuki masa pensiun. Selama menjabat sebagai Panglima TNI, Gatot beberapa kali menjadi sorotan karena langkah-langkah yang diambil memicu banyak pro dan kontra.
Sebut saja beberapa di antaranya saat aksi 212 pada 2 Desember 2016 lalu. Gatot ikut mendampingi Jokowi menghadiri aksi tersebut. Di tengah lautan massa, Gatot tampil mengenakan peci putih.
Di tengah pro kontra aksi 212 yang disebut-sebut sebagai upaya makar, Gatot dengan tegas membantah danmeminta agar aksi umat Islam ini tidak dikaitkan dengan makar. Karena menurutnya, kemerdekaan Indonesia diraih tak lepas dari jasa-jasa para ulama.
Atau saat Gatot membacakan puisi di Rapimnas Partai Golkar pada Mei 2017 lalu dengan puisi berjudul 'Tapi Bukan Kami Punya'.
Menurut Gatot, puisi itu sebagai gambaran tangisan dari penduduk-penduduk Melayu di Singapura yang pernah menjadi kelompok mayoritas, tapi kini terpinggirkan. Gatot mengingatkan agar peristiwa itu tidak terjadi di Indonesia.
Bahkan pada Presiden Singapura, Halimah Yacob, memberikan penghargaan 'The Distinguished Service Order' (DSO) kepada Gatot Nurmantyo atas keberhasilannya memperkuat hubungan militer antar kedua negara.
Setelah dua tahun menjabat sebagai Panglima TNI, Gatot akhirnya memasuki massa pensiun. Jabatannya sebagai Panglima TNI digantikan oleh KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Sementara itu, Gatot menyebut, kegiatan petama yang akan dilakukannya saat purna tugas nanti, adalah membayar utang waktu bersama keluarga. Gatot merasa tidak memiliki waktu yang cukup untuk keluarga sejak menjadi anggota TNI AD.
"Hanya sekali saya cuti operasi dan anak-anak saya tumbuh berkembang tanpa gendongan saya, sehingga saya merasa berhutang kepada keluarga saya," tutur Gatot di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12).