Jokowi Kecewa Payungi Raja Salman
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata menyimpan secuil kekecewaan kepada Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al Saud.
Sambutan antusias yang diberikannya ternyata tak membuahkan hasil yang diharapkan. Investasi Arab Saudi di Indonesia jauh lebih kecil ketimbang yang mereka tanamkan di Tiongkok.
Jokowi ingat betul Raja Salman tiba di Istana Bogor saat hujan deras. Ia pun memayungi Sang Raja hingga jasnya sendiri kebasahan. Saat cuaca membaik, Jokowi kemudian mengajak Raja Salman berkeliling kompleks Istana dengan mobil golf. Jokowi sendiri yang memegang kemudinya.
"Sudah saya setiri dan payungi, kok dapatnya (investasi) lebih kecil. Kecewanya sedikit saja saya," kata di hadapan para santri dan ulama di Pondok Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Kamis (13/4). Dalam video yang diunggah Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, kelakar Jokowi itu pun disambut tawa hadirin.
(Baca juga: Pengusaha Arab Urungkan Rencana Investasi di Kawasan Wisata)
Jokowi mengaku sempat kaget dan gembira saat rombongan Raja Salman menandatangani investasi senilai Rp 89 triliun di Jakarta.
“Tapi saya lebih kaget saat Beliau ke Tiongkok, China, Beliau tanda tangan (investasi) Rp 870 triliun, padahal saya sudahmayungiwaktu hujan," ujar Jokowi. Dari Indonesia, raja Salman dan rombongannya memang melawat ke beberapa negara Asia lain, termasuk Tiongkok.
Tak tinggal diam, Jokowi pun menelpon Raja Salman serta Pangeran Mohammad bin Salman Al Saud. Ia berharap di masa depan, Indonesia bisa mendapat investasi yang lebih besar dari Arab Saudi.
Tak melulu membahas bisnis dan investasi, pada Raja Salman, Jokowi juga menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 714 suku tapi tetap rukun. “Itu yang membuat Beliau kagum," ujarnya.
(Baca juga: Teken Lima MoU, Jokowi Bangun Rumah Sakit di Afghanistan)
Begitu pula pada Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang berkunjung ke Jakarta setelah Raja Salman, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyampaikan hal yang sama. "Beliau juga sama, kagum, memberikan penghargaan," tuturnya.
Karenanya, dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengajak para ulama dan umara untuk berjalan beriringan bersama dengan pemerintah untuk menjaga kerukunan rakyat. “Insya Allah negara kita akan menuju negara yang makmur, negara yang sejahtera, dan itu memang harus didukung oleh seluruh komponen bangsa," kata Jokowi.