Jorge Lorenzo Menyerah: dari Ducati dan Honda, Cuma Yamaha yang Bisa Dijinakkan

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Jorge Lorenzo menyerah, dan memilih untuk pensiun dini. Keputusan kontroversial ini bikin sedih para pecinta motoGP, termasuk gue..

Jorge Lorenzo secara mendadak menggelar konferensi pers dan mengumumkan keputusannya undur diri dari ajang motoGP.

Para konferensi pers terbuka tersebut, pembalap berjuluk X-fuera itu sampai mengundang beberapa pembalap dan para petinggi tim yang pernah ia bela. Haru dan isak tangis mewarnai konferensi pers tersebut.

VIDEO 5 Pertimbangan Sebelum Beli Xpander Cross:

Ya, sepak terjang Lorenzo di motoGP bukan baru kemarin sore. Tiga tim besar sudah ia huni, mulai dari Yamaha, Ducati kemudian ke Honda. Tapi dari semua pabrikan tersebut, cuma Yamaha yang berhasil dia jinakkan.

Yamaha juga yang mengangkat dirinya ke puncak kejayaan dengan mempersembahkan 3 gelar juara dunia.

“Orang-orang yang bekerja dengan saya tahu betapa perfeksionisnya saya, berapa banyak energi dan intensitas yang selalu saya masukkan ke dalam diri saya,” ujarnya, dikutip dari laman resmi MotoGP.

"Tingkat perfeksionisme ini membutuhkan banyak motivasi. Itulah sebabnya, setelah sembilan tahun di Yamaha—yang begitu luar biasa, dan menjadi masa-masa terbaik yang saya nikmati dalam karier—saya merasa bahwa saya perlu tantangan baru,” sambungnya.

Tapi keputusannya pindah tim ternyata keliru. Baik di Ducati dan Honda, pembalap berjuluk X-fuera itu sama sekali tak mampu berkembang. Sepanjang musim ini di Repsol Honda, Lorenzo belum pernah naik podium.

Cedera dan karakteristik motor yang belum sesuai dengan dirinya jadi dua alasan utama dirinya gak bisa menaklukkan motor Ducati dan Yamaha.

"Akhirnya saya pun harus berpikir dalam hati, 'OK Jorge, apakah ini benar-benar layak?' setelah apa yang telah saya raih, untuk tetap menderita, akhirnya saya putuskan selesai dengan semua ini. Saya tidak ingin berlomba lagi,” ujar Lorenzo.

Sejelek-jeleknya performa Lorenzo saat ini, dirinya tercatat menjadi pewarna tersendiri untuk gelaran motoGP. Gak hanya prestasi, tapi juga kontroversi melekat pada sosok ini.

Mulai dari menjadi pesaing terberat Valentino Rossi, padahal di tim yang sama, sampai perseteruannya dengan Rossi yang ngebuat garasi Yamaha terbelah.

Perang psikologis dengan Rossi di Yamaha sampai membuat Rossi hengkang ke Ducati, dan beberapa tahun kemudian, ketika Rossi kembali ke Yamaha, giliran Lorenzo yang hengkang ke Ducati.

Belum lagi kasus persaingan Rossi dan Marquez yang dicampuri Lorenzo untuk memenangkan Marquez, sehingga menghambat Rossi jadi juara dunia.

Semua itu jadi cerita dan sejarah tersendiri bagi motoGP berkat kehadiran Lorenzo sebagai salah satu pembalap besarnya. Valentino Rossi pun sampai ikut mengomentari keputusan Lorenzo pensiun.

"Saya pikir kami akan kehilangan bagian yang sangat penting dari olahraga ini. Dia adalah juara yang hebat dan sering kali mengesankan saya karena kecepatan serta konsentrasinya. Sejak pertama kali datang di kelas di MotoGP, dia selalu sangat kuat. Itu dimulai dari tahun 2008, jadi sudah lebih dari 10 tahun," ujar Rossi seperti dilansir Crash.

"Kami adalah rekan satu tim dalam waktu yang lama. Kami melewati musim bersama bersama dengan berbagi paddock. Saya pikir bagi saya pribadi dia adalah salah satu rival terbesar dalam karir saya," lanjutnya.

"Saya melalukan beberapa balapan terbaik dengannya yang yang selalu saya ingat. Sangat mengecewakan bahwa dia sudah mengakhirinya. Namun ia tetaplah sosok yang luar biasa. Semoga dia mendapatkan yang terbaik setelah ini," tutup Rossi.

Saat ini usia Lorenzo menginjak 32 tahun dan seri MotoGP Valencia pada Minggu 17 November nanti bakal jadi balapan terakhir untuknya. motoGP kembali kehilangan salah satu pembalap terbesarnya.

VIDEO Review Xpander Cross First Impression: