Kalina Ocktaranny soal ADA Tour: Saya Benar karena Saya Punya Bukti
Kasus dugaan penipuan yang dilakukan biro perjalanan ADA Tour and Travel masih terus bergulir. Setelah sebelumnya Lyra Virna dipanggil pihak penyidik untuk menjalani pemeriksaan terkait laporan ADA Tour, kali ini giliran Kalina yang menjalani pemeriksaan karena laporan Lasty Annisa--pemilik ADA Tour-- yang ditujukan kepada Kalina atas pencemaran nama baik.
Menurut Kalina, Lasty tidak terima dengan pernyataannya Kalina di Instagram soal penipuan yang dialaminya saat menjalani umrah dengan menggunakan biro jasa ADA Tour. Padahal, lanjut Kalina, ia hanya mencurahkan kekecewaannya karena pelayanan biro perjalanan tersebut.
"Kenapa saya mengeluarkan statement di sosmed, karena saya mengeluhkan curhat tentang keadaan saya di sana. Beliau janji kepada saya tapi tidak ditepati," ujar Kalina.
Selama menjalani pemeriksaan Kalina pun mengaku dicecar sebanyak 25 pertanyaan seputar masalahnya dengan ADA Tour.
"25 pertanyaan tentang apa saja yang saya ketahui soal masalah ini. Awal mulanya seperti apa sampai Lyra melaporkan (ADA Tour). Ceritanya enggak jauh-jauh sampai adanya pelapor dan terlapor. Saya bawa bukti juga, seperti apa yang dirasakan Lyra," beber Kalina
"Saya hanya jawab sejauh mana saya tahu. Saya cukup jawab intinya saja," timpal suami Kalina, Hendrayan.
Mantan istri Deddy Corbuzier ini pun merasa apa yang ia tuangkan dalam akun Instagramnya terkait ADA Tour adalah benar seperti apa yang ia rasakan. Hanya saja pihak ADA Tour merasa tidak melakukan tindakan penipuan seperti yang dilontarkan oleh Lyra Virna dan Kalina.
Akhirnya kedua belah pihak yang berseteru pun memilih untuk saling melaporkan dan membawa masalah ini ke ranah hukum.
Lantas bagaimana tanggapan Kalina melihat pihak ADA Tour yang juga merasa benar dalam masalah ini?
"Di sini kan ada sebab akibat. Jadi kenapa saya merasa benar? Karena saya punya bukti. Kalau ADA Tour juga merasa begitu (merasa benar), karena mereka kan membela diri. Kalau ada bukti, silakan dikeluarkan," ujarnya dengan tegas.
Kalina yang merasa dirinya menjadi korban pun mengaku berhak untuk melakukan pembelaan diri. Kini, ia hanya bisa pasrah menjalani masalah yang tengah dihadapinya dan berharap polisi dapat membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah.
"Saya tidak minta pembelaan, publik bisa berpikir siapa yang benar. Pihak berwajib pun bisa membuktikan siapa yang benar dan yang salah," tutupnya.